Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

CEO Circle: Gejolak Perbankan Dorong Kripto ke Area Abu-Abu dalam Pengawasan

CEO Circle: Gejolak Perbankan Dorong Kripto ke Area Abu-Abu dalam Pengawasan Representations of the Ripple, Bitcoin, Etherum and Litecoin virtual currencies are seen on a PC motherboard in this illustration picture, February 13, 2018. | Kredit Foto: Reuters/Dado Ruvic
Warta Ekonomi, Jakarta -

CEO Circle Jeremy Allaire menyampaikan bahwa krisis dan ketidakpastian yang kini tengah berlangsung dalam sektor perbankan Amerika Serikat telah mendorong pasar cryptocurrency ke area yang lebih abu-abu dalam hal regulasi untuk pengawasannya.

Dilansir dari Cointelegraph pada Jumat (24/3/2023), dalam sebuah utas Twitter yang diunggah oleh Jeremy pada 23 Maret lalu, Jeremy menyoroti bahwa krisis perbankan yang tengah berlangsung memiliki lebih banyak potensi untuk merugikan perusahaan kripto yang diatur di Amerika Serikat daripada yang diatur di yuridikasi lain.

"Ironisnya, para pemain yang memiliki posisi terkuat dengan regulasi AS dan integrasi sistem perbankan AS dianggap 'tidak aman' dengan kekhawatiran bahwa aset dapat terdampar," tulis Jeremy.

Baca Juga: Bank Kripto Swiss Sygnum: Permintaan Perusahaan Kripto Meningkat Pascakeruntuhan Perbankan AS

Menurut Jeremy, krisis perbankan yang terjadi saat ini berpotensi mendorong pasar kripto ke area yang kurang diatur, mendesak pembuat kebijakan AS untuk memikirkan apa yang terjadi selanjutnya. Padahal di sisi lain, Jeremy berpendapat bahwa justru AS membutuhkan kebijakan yang jelas, koheren, dan pragmatis.

Jeremy melihat bahwa kini industri kripto tengah berada dalam risiko serius di mana seluruh arena teknologi strategis terlepas dari kepemimpinan AS. Ia memberikan peringatan bahwa saat ini pelaku pasar beralih ke platform tanpa pengawasan, eksposur bank dan risiko yang benar-benar buram, dan riwayat kontrol risiko/integrasi keuangan yang lemah telah menyebabkan hal-hal berakhir dengan tidak baik.

Selaras dengan ini, pengamatan di komunitas kripto juga menunjukkan bahwa sebagian penggemar kripto merasa bingung terkait dengan pengaturan perusahaan kripto oleh pemerintah AS di tengah krisis perbankan yang terjadi saat ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: