Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soroti Kondisi Alam Asia Tenggara, CDP Desak Perusahaan Mulai Mewaspadai Krisis Lingkungan

Soroti Kondisi Alam Asia Tenggara, CDP Desak Perusahaan Mulai Mewaspadai Krisis Lingkungan Kredit Foto: Alfida Rizky Febrianna

Diketahui, dari catatan tersebut, hanya 5 perusahaan di Asia Tenggara yang berhasil masuk ke dalam daftar A (A-List) CDP pada tahun 2022, yaitu perusahaan yang menunjukan performa terbaiknya dalam aksi lingkungan dibandingkan dengan 330+ perusahaan secara global. 

"Empat dari lima perusahaan tersebut berkantor pusat di Thailand dan satu di Singapura," ungkap CDP.

Baca Juga: Puan Maharani Temui Jokowi Hari Ini, Minta Wejangan Sebelum Ikut Pilpres?

Lebih jauh, laporan CDP ini menyoroti bahwa perusahaan-perusahaan di Asia Tenggara sesungguhnya memahami urgensi dari situasi yang ada dan dapat memperkirakan bahwa dampak finansial dari risiko dari perubahan iklim, hutan, dan ketahanan air akan jauh melebihi biaya untuk mengendalikan risiko tersebut. 

"Dampak lingkungan dari rantai pasok juga masih dianggap kurang penting oleh perusahaan-perusahaan di Asia Tenggara. Keterlibatan rantai pasok masih dianggap hanya sebagai sesuatu yang “baik untuk dimiliki”, bukan sebagai hal yang “harus dimiliki” atau sebuah keharusan. Hanya 31% perusahaan yang melaporkan bahwa mereka melibatkan pemasok mereka dalam memerangi isu terkait iklim," terang CDP.

Padahal, secara global, untuk mencapai emisi nol bersih (net-zero), konservasi alam dan jasa ekosistem secara memadai, diperlukan tindakan kolektif dari pemerintah, investor, perusahaan, dan masyarakat agar kita dapat mencegah dampak terburuk dari perubahan iklim. 

Baca Juga: Mendadak Jokowi Larang Bukber Gegara Covid-19, Dokter Tifa Terheran-heran: Masih Ingat, Bapak?

"Data CDP menunjukkan bahwa degradasi hutan dan air menimbulkan risiko material yang nyata bagi bisnis namun hal ini masih diremehkan dan diabaikan akan ada biaya yang besar untuk kawasan ini jika tidak ada tindakan serta langkah yang diambil secara lokal dan global," katanya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: