"KPPU melihat sebagian besar komoditas, belum menunjukkan gejala kelangkaan. Namun, untuk komoditas beras, minyak goreng dan daging ayam yang menunjukkan sedikit kenaikan harga," ungkap Ridho.
Selain itu, untuk beras yang sedang dalam monitoring, harga meroket terkait dengan permasalahan pasokan dari distributor di sejumlah daerah di Sumut yang masih terbatas.
Baca Juga: Konser Blackpink Diizinkan, Giliran Bukber Pejabat Dilarang, Jokowi Buat Habib Keheranan: Dia Kurang Ramah dengan Umat Islam
Hal itu dikarenakan musim panen dan penggilingan yang tidak sama. Kondisi ini, biasanya akan memicu spekulan yang bermain. Sehingga disparitas harga dari produsen sampai dengan konsumen semakin melebar.
Ridho menuturkan, untuk minyak goreng, khususnya Minyakita, pihaknya sudah melakukan advokasi kepada distributor yang melakukan penjualan bersyarat dan pembatasan pasokan.
Adapun informasi yang diperoleh dari hasil diskusi dan advokasi, terkait pendistribusian Minyakita ini akan disampaikan ke KPPU pusat untuk menjadi bahan yang nantinya akan dikaji lebih lanjut. Baik dari segi pengawasan, terhadap perilaku usaha maupun saran dan kebijakan kepada pemerintah.
Ridho menambahkan, KPPU telah menjalin komunikasi dengan Satgas Pangan Sumut dan tim TPID Sumut, baik di tingkat provinsi maupun Kota Medan. Untuk melakukan pengawasan secara intensif terhadap perilaku anti persaingan yang dilakukan oleh para spekulan.
Baca Juga: Ternyata Getol Nyerang Gibran bin Jokowi, Pendukung Anies Baswedan Disoroti: Mereka Emang Gak Mau Adem...
"Kami mengimbau kepada produsen dan distributor yang ada di Kanwil I Medan untuk tidak memanfaatkan situasi menjelang ramadan ini, dengan melakukan penahanan pasokan atau menaikan harga secara tidak wajar, sedangkan kepada konsumen disarankan agar membeli sesuai dengan kebutuhan," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement