Jokowi Keluarkan Larangan Bukber karena Covid-19, Aktivis Nggak Main-main: 'Kopat-kopit' Digunakan untuk Menghalangi Umat Islam!
Aktivis dan advokat Ahmad Khozinudin menyoroti perihal heboh larangan buka puasa bersama (Bukber) yang dikeluarkan Jokowi kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pejabat negara.
Khozinudin menyoroti narasi alasan kebijakan tersebut dilakukan yakni pertimbangan Covid-19. Menurutnya, perkara Covid selalu dijadikan alasan untuk menghalangi umat Islam untuk beribadah dan bahagia.
“Kopat-kopit hanya digunakan untuk menghalangi umat Islam, menghalangi umat Islam beribadah, menghalangi umat Islam bahagia,” ujar Khozinudin sebagaimana disampaikan lewat kanal Youtubenya, dikutip Senin (27/3/23).
Bukannya tanpa alasan, Khozinudin juga mengungkit beberapa momen lain salah satu dihadangnya pawai tarhib Ramadan di kawasan Petamburan di mana mereka dihentikan aparat saat memasuki daerah Slipi.
Pun demikian dengan larangan Buka Puasa bersama ini yang menurut Khozinudin menghalangi kebahagian umat Islam yang sedang berpuasa.
“Kita dapat kabar umat Islam di petamburan dan sekitarnya sedang melakukan tarhib pawai Ramadan, ketika memasuki daerah Slipi diblokade oleh aparat penegak hukum,” jelasnya.
“Karena di antara kebahagiaan kita berpuasa Ramadan itu buka bersama,” tambahnya.
Lebih lanjut, Khozinudin menilai situasi Pandemi Covid-19 sudah tak seperti dulu lagi di mana dibutuhkan pengetatan dibidang protokol kesehatan.
Situasi yang lebih aman ini menurut Khozinudin dibuktikan dengan banyaknya aktivitas massa yang banyak seperti konser musik bahkan pernikahan anak Jokowi sendiri yang nyata-nyata menimbulkan banyak keramaian.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
Advertisement