Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Produk Lokal Bisa Go Global, UMKM Go Digital dengan Marketplace

Produk Lokal Bisa Go Global, UMKM Go Digital dengan Marketplace Ekonomi Digital | Kredit Foto: Unsplash/ Mimi Thian

Narasumber berikutnya, Ketua Umum Relawan TIK, Fajar Eri Dianto, membahas tentang mengubah pola konsumtif menjadi produktif. Internet kini telah menjadi keseharian masyarakat, di mana menurut survei We Are Social dan HootSuite per Januari 2023 penggunanya telah mencapai 212,9 juta atau sekitar 70 persen lebih penduduk Indonesia.

"Perkembangan pemanfaatan teknologi makin masif di Indonesia, tanpa disertai literasi digital yang mencukupi," sebut Fajar.

Baca Juga: Bertransformasi, Koperasi Digital Propertree Diharapkan jadi Penggerak Ekonomi Kerakyatan

Perubahan gaya hidup digital ditunjang kemudahan dan kepraktisan dalam melakukan aktivitas berteknologi seperti dalam transaksi keuangan digital, membawa pola konsumtif, sehingga diperlukan pengingat budaya luhur bahwa kemudahan fasilitas yang diberikan melalui teknologi sebenarnya jebakan untuk menjadi konsumtif.

Seperti misalnya fasilitas Pay Later yang diberikan marketplace membuat lupa bahwa ada kebutuhan primer atau utama, sekunder, dan tersier. Hingga yang menjadi masalah pendapatan bisa habis di tengah bulan karena pola hidup konsumtif untuk memenuhi keinginan-keinginan bahkan mengikuti tren yang ada.

Lebih jauh agar terhindar dari pola konsumtif seseorang haruslah mengatur keuangan dari pendapatan dan pengeluaran rutinnya dengan memprioritaskan kebutuhan utama. Kemudian yang paling penting adalah menghindari berutang, terutama untuk kebutuhan yang kurang penting lantaran ada fitur Pay Later.

Daripada menjadi konsumtif, sebenarnya sebagai pengguna pun bisa produktif saat memakai berbagai platform yang ada. Dengan kreativitas dan inovasi menjadi reviewer atau membuat konten bermanfaat untuk pengguna lainnya yang ujungnya bisa menambah passive income.

Narasumber selanjutnya, Staf Pengajar Departemen Ilmu Komunikasi di Universitas Gadjah Mada (UGM), Novi Kurnia, mengatakan, dalam kecakapan digital, aspek keamanan bermedia digital juga tak bisa dikesampingkan. Penipuan digital yang kian marak dengan berbagai modus baru harus bisa diantisipasi pengguna.

"Pengguna, UMKM, mahasiswa, pemerintah semuanya harus kerja bareng untuk mengatasi penipuan digital," kata Novi.

Sebagai pengguna tentu harus bisa mengenali jenis-jenis penipuan digital dengan tahu cara iming-iming yang kerap dilakukan pelaku. Lalu pengguna harus bisa mencegahnya dengan cek fakta dan melihat konteks pesan serta tentunya saat sudah terjadi penipuan maka sebaiknya jangan panik dan coba laporkan platform bersangkutan.

Sebagai informasi, Webinar Makin Cakap Digital merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.

Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui Website literasidigital.id atau event.literasidigital.id, atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan Youtube Literasi Digital Kominfo.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: