Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Polemik Timnas Israel Bertanding di Indonesia, Disambut Terbuka oleh Jokowi Tapi Ditolak Habis oleh PDIP

Polemik Timnas Israel Bertanding di Indonesia, Disambut Terbuka oleh Jokowi Tapi Ditolak Habis oleh PDIP Kredit Foto: YouTube/Sekretariat Presiden

Tapi, dia mengakui FIFA sudah memberikan pesan jelas pembatalan pengundian itu disebabkan Gubernur Bali Wayan Koster menolak Timnas Israel datang ke daerahnya.

Koster tidak sendirian menolak kedatangan Israel. Kawan separtainya di PDIP sekaligus Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga ikut menolak kesebelasan itu bermain di Stadion Manahan Solo.

Anggota Fraksi PDIP di DPR RI, Ono Surono, menegaskan politik dan olahraga merupakan dua hal yang saling terkait.

“Sama juga olahraga  terkait dengan aspek lain seperti ekonomi, termasuk keamanan,” kata Surono kepada Suara.com, Selasa malam.

Baca Juga: Kubu Megawati Tolak Timnas Israel Bertanding di Indonesia, Rocky Gerung Langsung Skakmat: Bung Karno Anti-Imperialisme, Bukan Sepak Bola!

Penolakan PDIP atas keikutsertaan Timnas Israel juga mempunyai basis argumentasi ideologi partai.

Konstitusi Indonesia, kata Ketua DPD PDIP Jawa Barat itu, tegas-tegas menyatakan kemerdekaan adalah hak segala bangsa—termasuk Palestina.

Sementara PDIP, kata dia, adalah partai yang berciri Nasionalis Soekarnois serta taat konstitusi.

Atas dasar spektrum ideologi seperti itu, Surono menegaskan menolak Timnas Israel adalah kewajiban seluruh kader partainya.

“Bung Karno juga mempunyai sikap tegas, pernah menolak Israel bertanding melawan Timnas Indonesia,” kata Surono.

Soal pertautan politik dan sepakbola juga adalah keniscayaan dalam sejarah yang tak hanya terjadi di Indonesia, tapi negara lain.

Bahkan, Surono mengatakan FIFA juga melakukan hal yang sama. Dia menyebut FIFA memakai standar ganda terhadap anggotanya berdasarkan alasan politik.

“FIFA itu mencampuradukkan masalah olahraga dengan politik ketika mencoret Rusia (di babak playoff Piala Dunia 2022) karena konflik dengan Ukraina,” tuding Surono.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: