Dibanding Berpasangan dengan Tokoh NU, Pengamat Malah Sarankan Wakil Anies Baswedan Berasal dari Kalangan Nasionalis

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, menilai tidak semua capres dengan cawapres dari tokoh Nahdlatul Ulama (NU) menang dalam pilpres.
Ini sebagai jawaban atas saran politisi senior Partai Golkar, Jusuf Kalla, kepada Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) agar Anies Baswedan didampingi oleh tokoh NU dari Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Sebagai kata Jamiluddin contoh, Megawati Soekarnoputri pernah berpasangan dengan cawapres dari tokoh NU namun dikalahkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono.
"Karena itu, tidak ada jaminan cawapres dari NU dengan sendirinya pasangan itu akan menang," katanya saat dihubungi wartawan, Selasa (28/3/2023).
Oleh sebab itu, Jamaluddin berpendapat seyogyanya tim pemenangan Anies Baswedan memikirkan bagaimana cara meraih perolehan suara besar dengan juga melibatkan kalangan nasionalis di wilayah Jateng dan Jatim.
"Selain itu, untuk menambah pundi suara di Jatim dan Jateng, suara dari nasionalis juga patut dipertimbangkan. Sebab di dua provinsi itu suara nasionalis sangat besar," ujarnya.
Lebih lanjut, mantan Dekan Fikom IISIP Jakarta itu menyebut bahwa idealnya Anies Baswedan memiliki pasangan dari kalangan nasionalis, agar tidak menimbulkan cap politik identitas seperti yang selalu didengungkan oleh lawan-lawannya.
Baca Juga: Riset Visa: Tingkat Penggunan Uang Tunai di Indonesia Turun hingga 84% di 2023
Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Warta Ekonomi dengan Akurat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Advertisement