Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Benny K Harman Disebut Markus oleh Mahfud MD, Mau Bongkar ‘Dosa’ di Masa Lalu, Pengamat Bilang Begini…

Benny K Harman Disebut Markus oleh Mahfud MD, Mau Bongkar ‘Dosa’ di Masa Lalu, Pengamat Bilang Begini… Ilustrasi Benny K Rahman. | Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota Komisi III DPR Benny K Harman. menyatakan dirinya tidak terima namanya disebut-sebut dalam 'markus' atau makelar kasus DPR oleh Menko Polhukam Mahfud MD

Ia pun menegaskan akan menyiapkan waktu lagi untuk membahas tudingan DPR 'markus' yang dilontarkan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu.

"Nama saya disebut seolah-olah saya diam dan membenarkan (soal markus) itu. Itu yang saya tidak setuju ya. Sebetulnya saya merasa rapat kita ini belum selesai dan saya siapkan, cadangkan waktu untuk bahas soal ini," ucap Benny dalam rapat, seperti dikutip Suara.com, Kamis (30/3/2023).

Sebelumnya, Mahfud mengawali rapat dengan mengungkap keanehan DPR yang suka marah-marah. Ini setelah penjelasannya terus diinterupsi dan Mahfud merasa dirinya dikeroyok DPR.

Baca Juga: Berani Hadapi DPR Demi Bongkar Transaksi Mencurigakan Hingga Rp349 Triliun, PSI Beri Jempol ke Mahfud MD: Dia Gak Makan Gaji Buta!

Situasi yang dialaminya, kata Mahfud, tak berbeda dengan kejadian beberapa tahun silam, di mana kala itu Jaksa Agung dicecar dan dimarah-marahi oleh DPR dalam rapat

. Namun, akhirnya anggota dewan yang marah-marah itu justru berakhir 'markus' atau titip kasus ke Kejaksaan Agung (Kejagung).

Saat mengungkap kejadian 'markus' tahun 2002 itu, Mahfud menyinggung bahwa dirinya dan Benny K Harman masih ada di Senayan. Namun, Mahfud sama sekali tidak menuding nama-nama yang terlibat markus.

Menurutnya, ia bisa saja menyebut Mahfud sebagai 'calo'. Namun, itu tidak pantas dilakukan. Dengan suara meninggi, Benny pun menegur Mahfud sepatutnya juga bisa menjaga martabat.

"Saya sangat tidak setuju Pak Mahfud bilang (DPR markus). Sangat tidak setuju," ucap Benny dengan suara keras.

"Dan jangan lupa juga selama Pak Mahfud jadi Ketua MK, (ada) hakim MK (selama dipimpin) beliau masuk bui. Jangan dong (main tuduh). Kalau gitu kita katakan hakim MK juga calo, Pak Mahfud juga calo. Jangan dong! Jaga martabat," tegasnya.

Suara Benny yang tadinya meninggi perlahan berubah bergetar, seolah menahan tangis. Ia mengaku sakit hati dan sedih dengan pernyataan tersebut. Tak main-main, Benny juga menegaskan dirinya tahu siapa Mahfud dulu dan turut menantang untuk buka-bukaan.

"Saya juga sakit hati, saya juga sedih. Saya juga tahu Pak Mahfud, tadi kan saya sudah ngomong. Saya tahu pak Mahfud siapa dulu. Saya ngomong jelas. Kalau ngomong dosa semua jangan dong. Mau kita buka semua? Mau saya buka?" tandasnya.

Baca Juga: Belum Berani Buka-bukaan Seutuhnya, Mahfud MD Buat Kecewa Orang DPR: Nggak Jelas!

Menanggapi peperangan keduanya, pengamat politik sekaligus akademisi Refly Harun mengatakan tidak ada politisi yang benar-benar sempurna.

“Jadi tidak ada yang sempurna tetapi paling tidak komitmen Mahfud MD untuk membuka transaksi Rp349 ini justru berbalik dengan Sri Mulyani yang terkesan justru ingin menutup-nutupinya,” katanya melansir dari dari youtube channelnya, Jumat (31/03/23).

“Padahal kita tahu Sri Mulyani awalnya diharapkan sebagai sapu bersih untuk menyapu lantai yang kotor,” jelasnya.

Namun, usaha Mahfud MD jelas dia untuk membongkar uang Rp349 triliun itu patut diacungi jempol.

Baca Juga: Belum Berani Buka-bukaan Seutuhnya, Mahfud MD Buat Kecewa Orang DPR: Nggak Jelas!

“Tapi ternyata tidak bisa, begitu juga lama-lama involutif juga. Ya dia lama-lama menjabat itu membuat bukan bertambah kuat komitmennya untuk pembersihan (korupsi) tapi malah involutif,” katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Advertisement

Bagikan Artikel: