Situasi Berbalik! Kejelasan Pencapresan Anies Baswedan Sejauh Ini Malah Bikin Kubu Jokowi Kebingungan
Pakar Hukum Tata Negara dan Pengamat Politik Refly Harun menyoroti bursa pencapresan untuk Pilpres 2024.
Menurutnya saat ini pihak Istana pimpinan Jokowi kebingungan mengambil langkah mau mendukung siapa demi keberlanjutan rezim di 2024 mengingat posisi Anies Baswedan dinilai makin kuat dengan kesolidan 3 partai pengusung (NasDem-PKS-Demokrat).
“Karena Anies sudah hampir pasti mendapat tiket dari tiga partai yang menandatangani piagam koalisi, maka justru yang agak bingung adalah istana,” ujar Refly melalui kanal Youtube miliknya, dikutip Minggu (2/4/23).
Menurut Refly, sebelum momen penandatanganan piagam koalisi yang disebut Koalisi Perubahan untuk Persatuan, situasi Anies masih sangat rapuh mengingat ia “dikeroyok” oleh kandidat capres yang berada di lingkar kekuasaan Jokowi.
Situasi ini yang menurut Refly “disyukuri” oleh kubu istana karena dengan batalnya Anies nyapres, artinya tak ada lagi penantang untuk mempertahankan rezim mereka.
“Kalau misalnya Anies bisa dipatahkan di hulu, maka Istana dan rezim berpesta,” ungkapnya.
“Karena mereka tidak akan punya lagi pesaing,” tambahnya.
Bagi Refly, Anies adalah kandidat kuat yang berada di luar lingkar kekuasaan Jokowi yang mana situasi tersebut menjadikan eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut sebagai musuh bersama kubu pemerintah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
Advertisement