Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemilu Amerika Bisa Ciptakan Skenario Terburuk, Begini Ramalan Menhan Jerman

Pemilu Amerika Bisa Ciptakan Skenario Terburuk, Begini Ramalan Menhan Jerman Kredit Foto: Reuters/Lindsey Wasson
Warta Ekonomi, Berlin -

Anggota-anggota NATO Eropa mungkin akan menghadapi kesulitan dalam mendukung Kiev dalam konfliknya dengan Rusia setelah pemilihan umum Amerika Serikat tahun 2024, kata Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius.

Bantuan Washington untuk Ukraina kemungkinan akan dikurangi terlepas dari hasilnya, katanya kepada Welt am Sonntag dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada Sabtu (1/4/2023).

Baca Juga: Presiden Komisi Eropa Calonkan Diri buat Duduki Posisi Tertinggi di NATO

AS harus lebih memperhatikan kawasan Indo-Pasifik setelah 2024, bahkan jika presiden "pro-Eropa" memenangkan pemilu, kata Pistorius, sementara skenario terburuk dapat menjadi malapetaka bagi dukungan Barat untuk Kiev, ia memperingatkan.

"Jika (skenario) terburuk terjadi dan seorang presiden Amerika, yang telah menjauhkan diri dari Eropa dan NATO, masuk ke Gedung Putih, kita akan menghadapi tantangan-tantangan yang saat ini tidak terbayangkan," kata Pistorius.

Eropa kemudian harus "mengimbangi" berkurangnya komitmen Amerika terhadap pertahanan blok militer "di atas apa yang sudah kita lakukan saat ini," tambahnya.

Pistorius juga mengatakan bahwa masalah pertahanan Jerman sendiri tidak akan terselesaikan pada saat itu. Masalah pasokan dan pendanaan yang dihadapi Angkatan Darat Jerman selama bertahun-tahun tidak mungkin terselesaikan sebelum tahun 2030, kata sang menteri.

Dia juga mengatakan bahwa persediaan tentara terbatas, dan menolak untuk menjanjikan lebih banyak tank buatan Jerman untuk Ukraina.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: