Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nyesek Lihat Keputusan FIFA yang Batalkan Piala Dunia, Cak Imin: Rasanya Perih...

Nyesek Lihat Keputusan FIFA yang Batalkan Piala Dunia, Cak Imin: Rasanya Perih... Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin), menyayangkan keputusan FIFA yang membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah dari gelaran Piala Dunia U-20.

Adapun batalnya salah satu event internasional terbesar tersebut terjadi setelah gelombang penolakan Timnas Israel disuarakan, terutama dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Gubernur Bali, I Wayan Koster.

Baca Juga: Ketua PSSI: Ya FIFA Melihat ini sebuah Intervensi

"Tentu menyesakkan dada, dan bahkan rasanya itu perih gitu, nyesel gitu. Setelah gagal baru nyeselnya luar biasa," kata Cak Imin dalam sambutannya dalam diskusi di Kantor DPP PKB, Jakarta, Senin (3/4/2023).

Cak Imin menegaskan, keputusan FIFA yang membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah tidak memberi keuntungan. Oleh sebab itu, pascabatalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia, pemerintah perlu melakukan perbaikan di bidang dunia sepak bola nasional.

"Kita benahi bersama-sama persoalan-persoalan mendasar ternyata bola tidak berdiri sendiri, bola menjadi bagian dari kesatuan semua komponen bangsa kita termasuk, politik, ekonomi sosial, budaya," katanya.

Pascakejadian tersebut, Cak Imin menegaskan bahwa olahraga menjadi salah satu faktor penting yang memengaruhi penyelengaraannya. Salah satunya, kata Cak Imin, sikap politik internasional Indonesia.

"Politik menjadi salah satu faktor penting yang memengaruhi juga. Salah satunya adalah politik internasional," tegasnya.

Dia menilai, tidak ada jalan lain kecuali melakukan evaluasi dengan komprehensif serta melakukan penataan ulang persepakbolaan nasional. Dalam hal ini, kata Cak Imin, mesti dilakukan oleh pihak terkait, yakni Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI).

"Kita harapkan adalah bahwa pembenahan persepakbolaan dari kasus per kasus, persoalan-persoalan yang lain semua stakeholders terlibat, khususnya PSSI di dalam mengatasi akar-akar masalah yang belum tuntas," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: