Mengelola keuangan dalam bisnis adalah hal yang paling krusial, meski masih skala UMKM. Karena itu akan berdampak pada operasional bisnis dan keberlangsungan usia bisnis, apalagi bisnis kuliner. Meski terkesan sulit memikirkan keuangan, tetapi kalau dicoba cara ini ternyata mudah lho!
Yuk kita sama-sama belajar. Mengutip YouTube Foodizz Channel, berikut cara mengatur cashflow dalam bisnis UMKM!
1. Pisahkan uang pribadi dan uang bisnis
Dengan memisahkan uang pribadi dan uang bisnis, kita melakukan manajemen risiko dan pengendalian jika terjadi kerugian.
Kalau uangnya tercampur, terkadang kita tidak bijak menggunakan dana pribadi berlebih untuk bisnis. Sehingga, bisnis hanya berjalan berdasarkan asumsi, bukan perhitungan yang sebenarnya.
Baca Juga: Cara Sukses Melakukan Promosi Bisnis Kuliner, Bukan Sekadar Diskon!
2. Buat perencanaan uang kas masuk dan keluar
Dengan membuat perencanaan, kita bisa melakukan pengamanan. Jangan sampai pengeluaran yang kita lakukan setiap saat dalam bisnis itu melebihi budget yang seharusnya di tengah pendapatan yang tak sebanyak diharapkan.
Sehingga, jika kita membuat perencanaan uang kas masuk dan keluar, kita bisa memantau belanja harian, mingguan dan bulanan, meski suatu hari ada momen di mana pendapatan turun, tetapi cashflow kita masih bisa positif. Itulah yang akan membuat bisnis berumur lebih panjang.
3. Disiplin untuk pengeluaran keuangan
Disiplin harus digalakkan karena itu adalah musuh terbesar entrepreneur yang sedang semangat-semangatnya dalam berbisnis sehingga berkeinginan untuk spending. Padahal yang kita perlukan adalah manajemen keuangan agar keuangan pribadi atau keuangan bisnis berjalan dengan lancar.
4. Utamakan belanja produktif dibandingkan konsumtif
Akan menjadi bahaya jika kita membeli banyak hal hanya berdasarkan asumsi tanpa perencanaan. Sehingga, kita harus membeli sesuatu dengan perencanaan, mana yang butuh (primer), mana yang bisa ditunda atau hanya kepengin aja. Dengan perencanaan, kita prioritaskan belanja untuk yang primer dulu.
5. Jangan lebih besar pengeluaran daripada pemasukan
Pastikan pendapatan sesuai dengan perencanaan, dan alokasinya memang sesuai dengan kepentingan bisnis. Jangan sampai lebih besar pasak daripada tiang. Akibatnya, cash di bisnis kita akan lebih cepat berkurang dan bisa membuat bisnis lebih pendek.
6. Kumpulkan dulu uang, baru belanja kemudian
Tips untuk pebisnis yakni kumpulkan dulu uang hingga minggu kedua untuk kemudian berbelanja di minggu ketiga atau minggu keempat. Sehingga, pebisnis dapat gambaran uang yang didapatkan dan bisa mengalokasikan dengan pas.
7. Hindari berutang dengan cicilan melebihi kemampuan bayar tiap bulannya
Pada dasarnya berutang atau mengambil pinjaman boleh-boleh saja asalkan kita menghitung cicilannya sesuai dengan kesanggupan kita. Kita juga harus membayangkan apakah kita mampu melakukan pembayaran reguler setiap bulannya.
8. Buat dana cadangan
Dana candangan adalah biaya operasional untuk beberapa bulan ke depan yang kita kumpulkan untuk keadaan darurat. Misalnya, ada kompetitor masuk atau pendapatan menurun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait:
Advertisement