Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

GNPIP Jawa 2023: BI Usung Dua Program Ketahanan Pangan

GNPIP Jawa 2023: BI Usung Dua Program Ketahanan Pangan Kredit Foto: Bank Indonesia
Warta Ekonomi, Purwakarta -

Sebagai wujud komitmen dalam memperkuat pengendalian inflasi pangan termasuk memastikan terkendalinya inflasi menjelang Idul Fitri, Bank Indonesia (BI) bersama Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) se-Jawa meluncurkan dua program unggulan guna mendukung ketahanan pangan nasional.

Kedua program tersebut yaitu digitalisasi hulu hilir sektor pangan dan quick wins pengendalian inflasi pangan jangka pendek. Program ini diusung melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Jawa di Purwakarta, pada 5 April 2023. Kegiatan ini mengangkat tema Sinergi dan Inovasi untuk Ketahanan Pangan Nasional melalui Penerapan Digitalisasi dan Hilirisasi Pertanian di Jawa: Gemah Ripah Loh Jinawi dan merupakan puncak rangkaian GNPIP Jawa yang telah diawali di Jawa Timur pada 17 Maret 2023.

Lebih lanjut, kedua program tersebut diimplementasikan dengan pertama, digitalisasi hulu hilir sisi produksi, paska panen, pergudangan, pengolahan, pemasaran hingga pembiayaan pada sektor pangan melalui optimalisasi peran UMKM termasuk pesantren. Baca Juga: Mitigasi Risiko Krisis Global, BI Dorong Penguatan Integrasi Keuangan di ASEAN

Program tersebut diwujudkan dengan penyusunan bisnis model digital farming melalui penyaluran smart green house kepada UMKM dan pesantren, penyaluran smart farming kepada klaster pangan, penyaluran mesin pengolahan paska panen cabai, peresmian lumbung pangan dengan Rice Milling Unit (RMU) dan Bed Dryer, digitalisasi pemasaran produk dengan start up pertanian, hingga digitalisasi pasar termasuk fasilitasi QRIS bagi pedagang.

Kedua, quick wins pengendalian inflasi pangan jangka pendek yang terdiri dari gelaran operasi pasar dan gelar pangan murah komoditas pangan strategis di 277 titik se-Jawa, perluasan kerjasama antar daerah (KAD), efisiensi distribusi melalui penyediaan jasa logistik dan storage yang terjangkau hingga optimalisasi pengembangan dan pendampingan pupuk organik.

Gubernur BI, Perry Warjiyo menekankan penguatan sinergi TPIP/TPID dan GNPIP turut mendorong penurunan inflasi pangan pada 2022, diharapkan di tahun 2023 dapat menjadi akselerator langkah konkret bersama untuk mengendalikan tekanan inflasi pangan, mendorong produksi, serta mendukung ketahanan pangan nasional. Baca Juga: Kendalikan Inflasi, BI Minta Jangan Selalu berharap pada Kenaikan Suku Bunga

"Sinergi dan Inovasi untuk menjaga ketahanan pangan melalui TPIP/TPID dan GNPIP adalah pengejawantahan filosofi luhur bekerja bersama, silih asih (saling peduli), silih asah (saling belajar) dan silih asuh (saling membimbing) demi kesejahteraan rakyat," ujarnya saat menghadiri Kick off GNPIP Jawa 2023 di Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (5/4/2023).

Dalam jangka pendek, guna memastikan terkendalinya inflasi menjelang periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan antisipasi perubahan cuaca, Bank Indonesia berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dalam menjaga terkendalinya inflasi volatile food (VF) dan ekspektasi inflasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: