Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Enggak Redup Diterjang Bencana, Menteri PPPA Turun Bangkitkan Ekonomi Perempuan di Cianjur

Enggak Redup Diterjang Bencana, Menteri PPPA Turun Bangkitkan Ekonomi Perempuan di Cianjur Kredit Foto: Rena Laila Wuri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga kembali mengunjungi dan meninjau kondisi perempuan dan anak korban bencana alam gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat tepatnya di Desa Sukamulya dan Desa Cibulakan. Bintang mengatakan sebagai perempuan penyintas bencana alam, dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak khususnya Pemerintah dalam hal membangkitkan ekonomi dan memberdayakan perempuan agar mereka dapat kembali melanjutkan kehidupannya. 

Dalam kesempatan mengunjungi Saung SAPA di Desa Sukamulya, Menteri PPPA melihat dan meninjau Pelatihan Pemberdayaan Perempuan Penyintas Bencana di Desa Sukamulya. Pelatihan ini telah dikoordinasikan KemenPPPA dengan pihak-pihak terkait dan mitra, seperti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cianjur dan Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI).

Baca Juga: Turun Melindungi Korban Kekerasan, Menteri PPPA Dorong Masyarakat Gunakan Rumah SAPA

Setelah ini, Bintang juga akan melihat Pelatihan Pemberdayaan Perempuan Penyintas Bencana di Desa Cibulakan yang berfokus pada pelatihan daur ulang sampah dan pelatihan kuliner sekaligus meresmikan Saung SAPA Desa Cibulakan. 

"Pemilihan pelatihan di Desa Sukamulya ini dilakukan setelah mendengar apa yang menjadi kebutuhan para perempuan di Desa Sukamulya. Harapan kami dengan pelatihan ini, selain dapat mengisi waktu luang ibu-ibu, juga diharapkan dapat menambah pendapatannya. Melalui pelatihan ini diharapkan juga dengan bimbingan APJI, para perempuan penyintas bencana dapat memanfaatkan potensi yang dimiliki di desanya masing-masing, yang kemudian dapat diolah menjadi menu-menu, jajanan, dan aneka kue lainnya dengan cita rasa khas daerah. Selain itu, dengan pelatihan daur ulang sampah, kami juga mengharapkan dapat membantu upaya menjaga lingkungan sekaligus memanfaatkan sampah-sampah anorganik yang kemudian di daur ulang dan bisa menghasilkan pendapatan masyarakat. Saya berharap pelatihan pemberdayaan perempuan penyintas bencana yang kita lakukan dapat menularkan semangat bagi kelompok perempuan rentan lainnya untuk dapat bangkit, mandiri dan lebih berdaya secara ekonomi," ujar Bintang dalam keterangannya, Rabu (5/4/2023).

Menteri PPPA mengatakan tujuan dibangunnya Saung SAPA adalah sebagai bentuk kehadiran pemerintah melalui KemenPPPA dalam melakukan pendampingan, khususnya bagi para perempuan dan anak penyintas bencana dan mendorong aktifitas-aktifitas positif yang dapat meningkatkan produktivitasnya pasca terjadinya bencana gempa bumi beberapa waktu yang lalu, melalui program-program pemberdayaan dan resiliensi terhadap anak.

"Saya bersyukur bahwa saat ini telah terbangun Saung SAPA di Desa Cibulakan, ini merupakan Saung SAPA kedua setelah dibangun di Desa Sukamulya. Saung SAPA ini didirikan karena komitmen berbagai pihak, yang memiliki kepedulian yang tinggi di dalam memastikan para penyintas bencana dapat kembali bangkit dan menyongsong masa depan yang lebih cerah setelah mengalami bencana yang berdampak tidak hanya materil, namun juga trauma yang mendalam," ungkap Bintang. 

Baca Juga: Kisruh Antara Firli Bahuri dan Brigjen Endar Priantoro, Presiden Jokowi Peringatkan Jangan Bikin Gaduh!

Ia mengatakan Saung SAPA yang telah dibangun agar dapat dioptimalkan pemanfaatannya oleh masyarakat, terutama oleh perempuan dan anak terdampak bencana untuk melakukan aktivitas, diantaranya layanan dukungan psikososial dan pemberdayaan perempuan di area hunian darurat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: