Demokrat Bilang Wajar Saja Indonesia Kini Punya Banyak Masalah: Pembantu Jokowi Sibuk Begal Partai!
"Tak pantas berlindung di balik prosedural hukum, kalau itu hak seorang warga negara untuk mengajukan PK. Tak cukupkah KSP Moeldoko mempermalukan dirinya selama ini, mempermalukan Presiden Jokowi, dengan mengaku-aku sebagai ketua umum abal-abal melalui KLB ilegal? " katanya.
Lebih lanjut, Herzaky justru menyambut baik wacana pembentukan Koalisi Besar. Pasalnya, dia menilai Koalisi Besar merupakan strategi bermartabat dalam menghadapi kontestasi politik di Pilpres 2024 nanti.
Baca Juga: Sambut Baik Wacana Koalisi Besar, Demokrat: Lebih Baik daripada Jegal Anies dan Koalisi Perubahan!
"Jauh lebih bermartabat (Koalisi Besar) dibandingkan berupaya menjegal Anies Baswedan atau Koalisi Perubahan untuk bisa mendaftarkan Anies Baswedan sebagai capres beserta cawapresnya di Pilpres 2024, dengan segala macam cara," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menuturkan pada 3 Maret 2023 lalu, pihaknya menerima informasi bahwa Moeldoko dan Eks Sekretaris Jenderal Paska Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat, Joni Alan Marbun, mencoba mengambil alih Partai Demokrat melalui PK di Mahkamah Agung (MA).
Padahal, kata AHY, KLB yang dilakukan Moeldoko gagal total pada tahun 2021 lalu. Atas kejadian tersebut, AHY mengaku banyak seniornya di TNI merasa malu dengan apa yang dilakukan Moeldoko.
"Banyak senior saya di TNI dan juga senior KSP Moeldoko merasa malu dengan perilaku KSP Moeldoko. Menurut mereka perilaku KSP Moeldoko tidak mencerminkan sikap ksatria, apalagi patriot sebagai prajurit yang pernah digembleng di lembah Tidar," papar AHY dalam konferensi persnya di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (3/4/2023).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement