Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waskita Beton Sukses Transformasi Rugi Rp1,94 Triliun Jadi Laba Rp675,76 Miliar dalam Setahun

Waskita Beton Sukses Transformasi Rugi Rp1,94 Triliun Jadi Laba Rp675,76 Miliar dalam Setahun Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bisa dibilang, tahun 2022 adalah salah satu momentum paling bersejarah bagi PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP). Hal itu disebabkan oleh cemerlangnya kinerja keuangan perusahaan tersebut setelah mengantongi laba sebesar Rp675,76 miliar. Sebagai pembanding, sepanjang tahun 2021, Waskita Beton justru mengalami kerugian sebesar Rp1,95 triliun sehingga pencapaiannya tahun lalu sangat layak mendapatkan apresiasi.

Transformasi rugi menjadi laba yang terjadi dalam kurun waktu setahun itu banyak ditopang oleh angka pendapatan perusahaan. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis secara resmi, diketahui bahwa sepanjang tahun lalu, Waskita Beton memperoleh pendapatan usaha sebesar Rp2,06 triliun. Jika dibandingkan dengan pendapatan sepanjang tahun sebelumnya yang berada di angka Rp1,38 triliun, terlihat ada lompatan sebesar 49,42%.

Baca Juga: Merosot 17,97%, Mitra Keluarga Kantongi Laba Sebesar Rp1 Triliun

Sumber pendapatan usaha Waskita Beton masih berasal dari tiga segmen utama, yaitu precast, jasa konstruksi, dan readymix serta quarry. Ketiga segmen tersebut masing-masing memberikan kontribusi sebesar Rp830,93 miliar; Rp820,44 miliar; dan Rp410,79 miliar sepanjang tahun 2022.

Sementara itu, beban pokok pendapatan perusahaan juga ikut menanjak. Merujuk dari sumber yang sama, dilaporkan bahwa Waskita Beton telah mengucurkan dana sebesar Rp1,75 triliun untuk membiayai beban produksi, beban pokok penjualan, dan beban pokok pendapatan. Nominal tersebut menunjukkan pembengkakan sebesar 63,81%.

Baca Juga: Menang Banyak, Laba Ramayana Meroket 111,84% Sepanjang Tahun 2022

Sebagai informasi tambahan, Waskita Beton bertanggung jawab atas kepemilikan saham berjumlah Rp5,96 triliun yang terdiri atas aset lancar senilai Rp2,23 triliun dan aset tidak lancar senilai Rp3,72 triliun. Adapun liabilitas dan ekuitas yang dicatatkan oleh perusahaan masing-masing berada di angka Rp8,06 triliun dan -Rp2,10 triliun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: