Sugeng melanjutkan, Rakor tersebut turut melibatkan berbagai pihak, seperti dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), Kementerian Pertanian (Kementan), Kementerian Perdagangan (Kemendag), serta Badan Pusat Statistik (BPS). Di samping itu, Rakor ini juga mengundang aparat penegak hukum, seperti TNI/Polri, hingga Kejaksaan Agung (Kejagung).
Menurut Sugeng, adanya Rakor tersebut menujukkan komitmen kuat pemerintah dalam mengendalikan inflasi. Pengendalian tersebut dinilai sangat penting, apalagi memasuki perayaan hari besar keagamaan seperti Idulfitri. Pada momen tersebut, sejumlah harga komoditas berpotensi mengalami kenaikan.
Baca Juga: HET Disoroti, Kemendagri Terus Awasi Usaha Daerah Menangani Inflasi: Jangan Setengah-setengah!
Di lain sisi, Sugeng juga menekankan pengendalian inflasi menjadi hal yang krusial. Sebab, jika tidak dilakukan dengan cermat dan hati-hati diyakini akan berdampak pada meluasnya krisis yang mengakibatkan kerugian besar. Hal ini pula yang terjadi di sejumlah negara.
"Pada posisi seperti ini, maka ternyata inflasi tidak hanya sekadar menjadi isu ekonomi, tetapi bisa merembet kepada masalah sosial, masalah politik, bahkan bisa menjadi masalah nasional yang berdimensi ke mana-mana," tambah Sugeng.
Dirinya berharap dampak inflasi tersebut tidak terjadi di Indonesia, baik di provinsi, kabupaten/kota. Karenanya, Sugeng optimistis dengan upaya pemerintah dalam mengatasi inflasi. Upaya itu diharapkan dapat menjadikan inflasi di Indonesia terkendali sesuai dengan yang ditargetkan.
Sebagai informasi, webinar kali ini turut mengundang narasumber ahli di bidangnya, yakni Ekonom Ahli Senior Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Grup Sektoral dan Regional Bank Indonesia M. Abdul Majid Ikram.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement