Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anas Urbaningrum Cari Panggung, Bambang Widjojanto: Enggak Begitu Cara Mainnya, Kampungan Banget!

Anas Urbaningrum Cari Panggung, Bambang Widjojanto: Enggak Begitu Cara Mainnya, Kampungan Banget! Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bambang Widjojanto dalam perbincangannya dengan Novel Baswedan (09/04/23) mengisyaratkan bahwa usai bebas dari penjara, Anas Urbaningrum sengaja mencari perdebatan untuk membersihkan namanya.

Anas Urbaningrum dikabarkan sedang berusaha memanipulasi proses hukum yang membuat ia menjadi tersangka di kasus Proyek Hambalang. Oleh karena itu, Bambang Widjojanto mengatakan bahwa pernyataan-pernyataan yang Anas sampaikan tidak dapat dipertanggungjawabkan, misalnya saat Anas bersikeras diduga akan diracuni di dalam penjara.

“Saya masih ingat beberapa pernyataannya. Pertama, ‘kita khawatir sekali Anas akan diracun di dalam (penjara)’. Padahal kita (KPK) punya foto-foto dia (Anas) ketika makan dengan lahap. Sebenarnya dia sedang melakukan kebohongan-kebohongan saat itu.”

Baca Juga: Bambang Widjojanto: Firli Bahuri Sudah Bermasalah Semenjak Jabat Deputi Penindakan KPK

Lebih lanjut, Bambang Widjojanto menyoroti pernyataan Anas Urbaningrum yang akan loncat dari Monas apabila terbukti melakukan korupsi.

“Sudah terbukti, sudah dihukum, kapan lu loncat dari Monas?” tegas Bambang Widjojanto.

Menurutnya, perdebatan yang dilakukan Anas Urbaningrum tidaklah penting mengingat persidangan dan peninjauan kembali (PK) yang sudah dilakukan memang mengatakan bahwa Anas terbukti melakukan korupsi Proyek Hambalang.

“Sudahlah, kita tahu kamu (Anas) ujungnya mau ke mana. Kamu mau membersihkan dirimu. Enggak begitu caranya, itu kampungan banget cara kaya gitu. Orang-orang sudah paham kamu itu sedang mencari panggung.”

Bambang Widjojanto kemudian menyarankan agar Anas Urbaningrum menerima kesalahan tersebut.

“Banyak orang yang melakukan kesalahan (kemudian) jatuh, hancur, dan bangun kembali. Itu jauh lebih terhormat daripada cuma mencari panggung seolah-olah kemudian terjadi kesalahan (proses hukum) dulu. Ini manipulatif, kamu tidak akan dipercaya lagi oleh publik.”

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Novri Ramadhan Rambe
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: