Hasil Penjualan Tiket Film 'Kartu Pos Wini' Akan Disumbangkan Bagi Penderita Kanker Indonesia
Global Burden of Cancer (Globocan) mencatat, terdapat 18,1 juta kasus dengan 9,6 juta kematian akibat kanker di Indonesia tahun 2018. Penambahan 396.914 kasus baru dengan angka kematian 234.511 orang pada 2020. Kanker payudara pada perempuan menempati posisi terbesar dari total prevalensi kanker di Indonesia.
Melihat kondisi tersebut, untuk meningkatkan kepedulian terhadap penderita kanker di Indonesia, Srikandi BUMN menggelar acara Nonton Bareng (nobar) Film "Kartu Pos Wini" di Cinema XXI Plaza Senayan.
Baca Juga: Poster dan Trailer Resmi Kartu Pos Wini Kolaborasi Dengan Pos Indonesia Siap Mengudara
Nobar sambil ngabuburit ini diikuti oleh pengurus dan anggota Srikandi BUMN, serta tamu undangan lainnya. Srikandi BUMN adalah gabungan pekerja perempuan yang bekerja di sejumlah BUMN, seperti Pos Indonesia, Pertamina, Bank BNI, Pupuk Indonesia, Adi Karya, dan lainnya.
Turut hadir pada acara nobar tersebut, Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia, Siti Choiriana atau akrab disapa Ana. Juga hadir perwakilan dari BUMN lainnya. Mereka antusias mengikuti jalannya acara sejak awal hingga akhir menyaksikan film berdurasi 91 menit tersebut.
Film "Kartu Pos Wini" merupakan film drama Indonesia yang mengangkat kisah tentang seorang anak kecil bernama Wini yang berjuang melawan kanker darah. Film ini dibuat oleh Sinemata Production, didukung oleh Pos Indonesia dan Yayasan Kanker Indonesia (YKI).
Baca Juga: Asuransi Astra Bersama Lovepink Beri Layanan Deteksi Dini Kanker untuk Warga Pela Mampang
Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia Siti Choiriana (Ana) mengungkapkan nobar film "Kartu Pos Wini" adalah bentuk dukungan Srikandi BUMN kepada para penderita kanker yang saat ini sedang berjuang melawan penyakitnya. Srikandi BUMN hadir menjadi bagian dari mereka.
"Sebagian pendapatan dari penjualan tiket nonton film ini, nantinya akan disumbangkan ke Yayasan Kanker Indonesia sebagai bentuk dukungan kepada para penderita kanker yang jumlahnya cukup besar di Indonesia," kata Ana dalam keterangan resminya, Kamis (13/4/2023).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement