Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bukti Affordability Minyak Sawit Dibandingkan Minyak Nabati Lain

Bukti Affordability Minyak Sawit Dibandingkan Minyak Nabati Lain Petani mengumpulkan buah sawit hasil panen di perkebunan Mesuji Raya, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Senin (9/5/2022).Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) berharap larangan ekspor minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) dan produk-produk turunannya tidak berlangsung lama, karena akan mempengaruhi keseluruhan ekosistem industri sawit nasional. | Kredit Foto: Antara/Budi Candra Setya
Warta Ekonomi, Jakarta -

Minyak sawit merupakan jenis minyak nabati yang memiliki harga lebih murah dan secara umum lebih affordable dibandingkan minyak nabati lainnya di dunia. Harga minyak sawit dunia secara konsisten dari tahun ke tahun, lebih kompetitif dibandingkan harga minyak nabati lainnya. 

"Minyak sawit lebih terjangkau untuk dimanfaatkan industri pangan dunia yang konsumen akhirnya umumnya berpendapatan menengah ke atas. Minyak sawit juga lebih affordable bagi masyarakat dunia yang berpendapatan menengah ke bawah," catat PASPI. 

Baca Juga: Periode Maret 2023: Impor Minyak Sawit India Melonjak dengan Diskon

Studi PASPI mencatatkan, dengan harga minyak sawit yang lebih kompetitif atau lebih murah dan ditambah dengan keunggulan terkait volume besar dan pasokan stabil, menjadikan minyak sawit dapat mencegah terjadinya kenaikan harga berlebihan pada minyak nabati lain.

Bahkan, studi Kojima et.al. (2016) dan Cui & Martin (2017) dalam laporan PASPI mengungkapkan, jika terjadi kenaikan harga minyak kedelai, minyak rapeseed, minyak biji bunga matahari akan disertai dengan peningkatan konsumsi minyak sawit sehingga dapat meredam kenaikan harga yang berlebihan dari ketiga minyak nabati.

Dalam sumber yang sama juga disebutkan, proxy indicator dari seluruh variabel yang mempengaruhi affordability pangan ialah keterjangkauan terungkap atau perkembangan konsumsi minyak sawit.

Baca Juga: Mengenal Perkembangan Industri Minyak Sawit Indonesia

Studi tersebut juga mengungkap bahwa saat ini, minyak sawit merupakan minyak nabati yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat dunia. Data FAO mencatat, pangsa minyak sawit dalam total konsumsi empat minyak nabati utama dunia mengalami peningkatan dari 24% tahun 1980 menjadi 42% tahun 2021. 

"Peningkatan pangsa konsumsi minyak sawit tersebut menunjukkan bahwa selain makin diminati masyarakat dunia, tetapi juga mencerminkan keterjangkauan ekonomi dan fisik dari minyak sawit makin tinggi pada masyarakat dunia," catat PASPI. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: