Segudang Keuntungan Rusun Milenial, Jokowi: Habis Mandi, Langsung Bisa Naik KRL!
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meresmikan Rumah Susun (Rusun) Samesta Mahata Margonda, Depok, Kamis (13/4/2023). Rusun ini dibangun konsep Transit Oriented Development (TOD) terintegrasi dengan Stasiun Kereta Pondok Cina.
Presiden Jokowi mengatakan, rusun yang terintegrasi dengan stasiun Kereta Rel Listrik ini (KRL) dibangun untuk masyarakat khususnya generasi milenial agar mereka bisa memiliki tempat tinggal yang dekat dengan transportasi umum dengan harga terjangkau.
"Mereka yang beli hunian ini bonusnya dapat akses stasiun kereta api. Artinya setelah bangun tidur, mandi langsung bisa naik KRL. Sehingga tidak tergantung dengan kendaraan pribadi yang kerap membuat kemacetan lalu lintas utamanya di Jabodetabek," kata Presiden dalam siaran pers Kemeterian PUPR, Kamis (13/4/2023).
Presiden Jokowi berharap agar hunian serupa dapat dibangun di kota-kota besar lain yang tingkat kemacetannya tinggi seperti di Jabodetabek, Bandung, Makassar, dan lain-ain khususnya di lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang belum dimanfaatkan dengan baik.
"Harus kita bangun sebanyak-banyaknya hunian seperti ini. Lahan disediakan milik PT KAI bekerja sama dengan Perumnas dan Kementerian PUPR untuk pembangunannya," kata Presiden.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, dengan memilih tinggal di rusun TOD seperti ini, maka masyarakat secara tidak langsung bisa menghemat biaya transportasi. Apalagi ada jaminan jadwal kereta api atau KRL yang lebih pasti dan saat ini pelayanan PT KAI semakin baik kepada masyarakat.
"Salah satu keuntungan tinggal di TOD masyarakat bisa diantar jemput kereta api.. Masyarakat lebih mudah melakukan pergerakan karena terintegrasinya hunian dengan transportasi massa," kata Menteri Basuki.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement