Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Demokrat Husnudzon Anas Urbaningrum Tak Tabuh Genderang Perang, Analis: Jangan Lupa, Dia Punya Banyak Tangan dan Mulut

Demokrat Husnudzon Anas Urbaningrum Tak Tabuh Genderang Perang, Analis: Jangan Lupa, Dia Punya Banyak Tangan dan Mulut Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah resmi bebas dari Lapas Sukamiskin, Bandung, Anas Urbaningrum mengaku tidak akan menabuh genderang perang dan menimbulkan permusuhan dengan siapa pun meskipun ia akan tetap menuntut keadilan. Hal ini juga diamini oleh Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi (BPOKK) Partai Demokrat, Herman Khaeron.

Kendati demikian, Direktur Eksekutif PARA Syndicate, Ari Nurcahyo, justru berpendapat lain. Menurutnya, gangguan-gangguan politik tetap akan ada meskipun bukan langsung dari Anas. Gangguan politik itu justru dilancarkan melalui kaki tangannya Anas untuk menyerang Partai Demokrat.

"Pasti ada gerakan-gerakan atau saya sebutnya di sini gangguan atau goyangan politik goyangan politik yang akan dilakukan oleh Anas Urbaningrum. Mungkin tidak langsung Anas punya banyak tangan dan punya banyak mulut yang bisa digunakan menggoyang Partai Demokrat lewat Anas Urbaningrum," kata Ari dalam diskusi bertajuk "Koalisi Besar untuk Siapa: Ganjar atau Prabowo atau?" yang berlangsung di kantornya di Jakarta Selatan belum lama ini.

Baca Juga: Kebebasannya Dianggap Bakal Jegal Karir Politik AHY, Anas Urbaningrum: Santai...

"Mungkin tidak langsung Anas punya banyak tangan dan punya banyak mulut yang bisa digunakan menggoyang Partai Demokrat lewat Anas Urbaningrum," sambungnya.

Bukan tidak mungkin, kalau menurut Ari, Anas bisa melakukan pembalasan politiknya. Meskipun hak politiknya sudah dicabut, namun bukan berarti jejaringnya mati.

"Walupun hak politik mas Anas dicabut 5 tahun, tapi kan jejaring partai bersama Pak Gede Pasek dan kawan-kawan sudah resmi jadi peserta pemilu," tuturnya.

Baca Juga: Demokrat Buka Suara Soal Anas yang Selalu Dikaitkan dengan AHY-SBY, 'Mau Balas Dendam Tapi Salah Alamat'

Demokrat Anggap Anas Urbaningrum Tak Umbar Permusuhan

Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi (BPOKK) Partai Demokrat, Herman Khaeron menilai kalau Anas Urbaningrum tak memiliki niat untuk menimbulkan permusuhan setelah resmi bebas dari Lapas Sukamiskin Bandung beberapa waktu lalu. Akan tetapi, situasi malah memanas karena ada pihak yang berniat untuk adu domba antara Demokrat dan Anas.

Di samping bebasnya Anas, terdapat pihak-pihak, seperti Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) pimpinan Gede Pasek Suardika yang justru mengadu domba Anas dan Partai Demokrat.

Selain itu, ada pihak-pihak lain yang mengatasnamakan dirinya sebagai kelompok Sahabat Anas Urbaningrum. Koordinator dari kelompok tersebut ialah Muhammad Rahmad yang pernah menjadi juru bicara Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang.

Baca Juga: Soal Tagihan ke Anas Gantung di Monas, 'Zaman Sudah Gila, Koruptor Dielus-elus'

"Besarkan saja PKN dan hentikanlah kubu Moeldoko untuk mengadu domba, ini kan yang membuat gaduh ya ini saja dua kubu itu," kata Herman di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta beberapa waktu lalu.

Alih-alih menyerang, Herman justru merasa kasihan kepada Anas. Sebab, kebebasannya ini malah dijadikan alat adu domba oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan.

"Anas sendiri menurut saya tidak adalah hal-hal yang tidak ingin bermusuhan dan lain sebagainya. Menurut saya kasihan Mas Anas," terangnya.

Baca Juga: Lepas dari Penjara, Anas Sudah Pensiun dari Politik Praktis?

"Seharusnya kan menikmati kebebasan, menikmati masa di luar tahanan, menyelesaikan berbagai perjalanan kasusnya, dan tinggal hidup lebih tenang, dan kali mau berpolitik. Ya saya kira saya setuju dengan statementnya untuk berpolitik yang tidak bermusuhan," sambungnya.

Lebih lanjut, Herman juga menyayangkan ada pihak-pihak di lingkaran Moeldoko yang terlibat dalam bebasnya Anas. Menurutnya, langkah itu malah dinilai masyarakat sebagai bagian dari upaya menjegal Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Baca Juga: Enggak Usah Ikut-ikutan Moeldoko, Anas Urbaningrum Harus Legowo: Besarkan Saja PKN

"Jadi tidak usah menyangkal, karena motif ini siapa pun akan paham bahwa dengan upaya-upaya pembegalan Partai Demokrat oleh Moeldoko. Ya ini salah satunya akan menggagalkan pencapresan Anies Baswedan, jadi tidak bisa disangkal lagi," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: