Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hati-Hati Terhadap Investasi Bodong, Cek Daftar OJK

Hati-Hati Terhadap Investasi Bodong, Cek Daftar OJK Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perkembangan teknologi informasi di dunia terus berkembang secara masif. We Are Social dan HootSuite pada awal 2023 mengungkap bahwa pengguna internet di Indonesia terus bertambah dan kini sudah mencapai 212,9 juta atau 77%  dari total populasi.

Secara global, indeks kesenjangan kecakapan digital atau (DSGI) Indonesia pada 2021 berada di angka 5,2 yakni ada di peringkat ke-47 dari 134 negara. Sementara Indeks Literasi Digital Indonesia pada 2021 berada pada angka 3,34 yang ada di level sedang.

“Masyarakat semakin nyaman dan percaya dalam melakukan aktivitas keuangan digital, nah disinilah tantangan yang muncul. Sekarang sudah m-banking dan internet banking, ada juga dompet digital bagaimana aplikasi itu membantu kita untuk memudahkan,” ungkapHumas Relawan TIK Sidoarjo, Abdul Hamid Hasan, narasumber kegiatan literasi digital #makincakapdigital 2023 untuk komunitas di Kalimantan, kemarin.

Termasuk dalam investasi kini telah dilakukan secara digital, meski tampak mudah dan menggiurkan namun masyarakat perlu mewaspadai adanya investasi bodong yang sempat marak beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut ia pun memberikan tips agar terhindar dari investasi bodong, seperti banyak mencari informasi untuk mempelajari produk investasi sebelum melakukan investasi.

“Jangan langsung percaya imbalan hasil besar, to good to be true Anda hanya cukup klik hp kemudian deposit seratus ribu dan ada imbalan 10 juta per bulan. Itu impossible, logikanya seperti ini kalau ingin mendapat uang yang banyak harus kerja keras atau kerja cerdas,” sambungnya.

Kemudian tak kalah penting sebelum berinvestasi adalah cek dulu di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kenali juga ciri-ciri investasi bodong, seperti menawarkan keuntungan besar dalam waktu singkat, tidak memiliki izin dari otoritas yang berwenang, tidak memiliki kantor dan alamat jelas, serta investasi bodong sering kali mengelabui calon investor dengan janji-janji palsu.

Di kesempatan yang sama, Owner Malika Farm serta Dosen, Dian Ikha Pramayanti menambahkan terdapat banyak mitos yang berkembang di masyarakat terkait investasi. Seperti investasi harus memiliki modal besar, padahal mulai dari membeli emas maka hal itu sudah dapat disebut investasi.

Ada mitos tentang investasi ribet, sementara di era digital sekarang investasi sudah semakin mudah dilakukan, misalnya dengan mendebet langsung tabungan untuk beberapa jenis program reksa dana

Sekedar informasi. dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2023 untuk komunitas di wilayah Kalimantan dengan tema "Cerdas Mengatur Keuangan Secara Baik dan Optimal di Era Digital" pada Jumat (14/4/2023).

Kali pembicara-pembicara yang hadir merupakan ahli dibidangnya antara lain direktur Syburst Corporation Eko Prasetyo; Owner Malika Farm serta Dosen STAI Al MuhajirinDian Ikha Pramayanti; dan Humas Relawan TIK Sidoarjo serta Co founder WorkNessia.com Abdul Hamid Hasan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Advertisement

Bagikan Artikel: