Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Singgung Anas Urbaningrum, Ferdinand Hutahaean: Publik Nunggu 'Bisul Pecah', Bukan Nontonin Drama Kayak Gini

Singgung Anas Urbaningrum, Ferdinand Hutahaean: Publik Nunggu 'Bisul Pecah', Bukan Nontonin Drama Kayak Gini Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Saat bebas dari Lapas Sukamiskin, Anas Urbaningrum menyampaikan pidato yang menyiratkan bahwa dirinya adalah korban dari skenario besar. Ia juga berkata bahwa dirinya akan menuntut keadilan karena telah dijebloskan ke penjara atas tuduhan yang tidak dilakukannya.

Menanggapi hal tersebut, eks kader Demokrat, Ferdinand Hutahean, menyindir Anas Urbaningrum. Ia menyebut mantan Ketua Umum DPP Demokrat itu kebanyakan retorika. Tidak hanya itu, ia juga mengatakan Anas semacam memerankan peran drama Korea (drakor) lalu publik penontonnya.

“Jadi kayak drakor, banyakan retorika,” ungkapnya melalui cuitan Twitter pribadinya beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Anas Urbaningrum Disongsong Bak Pahlawan, Naniek S. Dayang: Kasihan Betul Pak SBY...

Lebih lanjut, pria yang saat ini berstatus sebagai kader Gerindra itu mengungkapkan kalimat kiasan bahwa saat ini, masyarakat menunggu bisul pecah. Tidak diketahui pasti apa maksudnya.

“Publik menunggu bisul pecah, bukan nonton kalian main drama begini,” jelasnya.

Ungkapan Ferdinand ini disampaikan dalam rangka mengomentari unggahan Anas di Twitter-nya. Ia mengabadikan momen saat dirinya berada di masjid.

“Cerita rest area berikutnya, 86A : ‘Dhuha adalah sekeping pagi beserta doa yang dihantarkan ke langit,” tulis Anas.

Baca Juga: Anas Urbaningrum Ungkap Bakal Rehat Sejenak Usai Mendekam Selama 8 Tahun di Penjara

Belakangan, kabar SBY sebagai dalang utama yang menjebloskan Anas Urbaningrum ke penjara semakin mencuat. Anas Urbaningrum juga diketahui telah menemui Mahfud MD untuk menyerahkan bukti dalam kasus yang pernah menjeratnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: