Soal Bengkaknya Bunga Pinjaman Utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Rocky Gerung Bilang Luhut Binsar Sudah 'Dikibuli' China
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan nampaknya gagal dalam negosiasinya dengan pihak china soal menekan biaya bunga utang Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).
Dari target yang hanya menginginkan 2 persen, namun Indonesia akhirnya menerima bunga sebanyak 3,4 persen.
Rocky Gerung mengatakan bahwa hal ini karena China lebih tau bagaimana kondisi ekonomi Indonesia dan mencari celah dari pengadaan utang tersebut.
“Ya baru sekarang terbuka karena di dalam konferensi persnya Pak Luhut kan baru kelihatan wajah beliau itu ya, agak gelisah karena dia bayangkan bakal berhasil (negosiasi)” kata Rocky melansir dari youtube channelnya, Senin (17/04/23).
“Buat dia akan sukses diplomasi untuk minta keringanan bunga hutang itu tapi nggak terjadi dan begitu nggak terjadi ya cari keterangan yang kira-kirakan lah. Kemudian membandingkan dengan bunga internasional kan 6% jadi kita dapat 3,4% juga sudah bagus tuh,” tambahnya.
Namun menurut Rocky perbandingan itu cukup merugikan jika dibandingkan dengan tawaran Jepang kepada Indonesia.
“Oh iya tapi bandingannya bukan dengan 6% itu mendingannya dengan proposal awal Jepang yang menawarkan cuma 0,1% kan begitu,” kata dia.
“Jadi kelihatannya begitu data itu dibuat-buat, maka diucapkan seluruh masyarakat sipil ya seluruh dia emak-emak juga akhirnya mengerti itu bahwa kita memang udah dijebak oleh Cina tuh,” jelasnya.
“Dan para komentator juga mengingatkan bahwa dari awal itu udah diberitahu bahwa Cina punya model (pinjaman) dia punya model semacam itu. Dia paham lalu lintas perekonomian Indonesia, bahkan lebih dari Indonesia sendiri,” ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Tag Terkait:
Advertisement