Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2023 untuk segmen Pendidikan di wilayah DKI Jakarta, Banten, dan sekitarnya pada Sabtu (15/4/2023) dengan tema besar "Penggunaan Teknologi dalam Proses Kegiatan Belajar Mengajar di Sekolah".
We Are Social dan HootSuit pada awal 2023 yang mengungkapkan bahwa pengguna internet di Indonesia terus bertambah pesat dan kini mencapai 212,9 juta atau 77% dari total penduduk. Media digital pun kini sudah ada di genggaman, hampir semua orang bisa mengaksesnya.
Cyberbullying termasuk jenis bully jenis baru ketika pelaku perundungan memberi pesan negatif kepada korban secara terus-menerus dengan menggunakan media teknologi dan internet.
"Contohnya terus-menerus mendapat komentar negatif yang menghina, melecehkan, mencela, atau diabaikan di ruang chat group, menyebarluaskan video atau gambar yang mempermalukan korban atau telepon anonim yang memberikan teror," ucap Staf Pengajar SMP Negeri 7 Jakarta, Yulinda, narasumber kegiatan literasi digital #MakinCakapDigital 2023 untuk segmen pendidikan di DKI Jakarta, Banten, dan sekitarnya.
Cyberbullying menjadi berbahaya karena anonimitas dan penonton langsung yang masif, sehingga tidak boleh dibiarkan. Anonimitas sendiri berarti pelaku bisa saja tidak memiliki nama sebenarnya, menyembunyikan identitas, atau memakai identitas palsu.
Sementara itu, dalam bermedia sosial, ada etika yang harus dimiliki penggunanya, seperti menggunakan bahasa yang sopan.
Baca Juga: Tegaskan Konstitusionalitas UU PDP, Kemenkominfo Apresiasi Putusan MK
"Kita tahu bersama tapi suka khilaf. Yuk, kita kembalikan lagi gunakan bahasa yang bijak dan sopan," sambungnya.
Selanjutnya, pengguna media sosial haruslah bijak dalam berkomentar, meneruskan foto, informasi, video yang diterima di media sosial. Sikap bijak ini juga termasuk saat memberikan emoticon dan mengungkap tangkapan layar percakapan perhatikan apakah akan merugikan pihak lain.
Apabila pengguna media sosial ingin mengunggah foto dan video, sebaiknya mengedepankan nilai-nilai kesopanan dan tidak mengandung SARA hingga pornografi. Setiap orang juga harus berhati-hati dalam membagikan video yang dipotong agar tidak menimbulkan beda persepsi bagi orang lain.
Baca Juga: Kejahatan Siber Bisa Dicegah, Kemenkominfo Bagikan Triknya, Begini!
Sebagai informasi, Webinar Makin Cakap Digital merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.
Kali ini, hadir pembicara-pembicara program kegiatan Literasi Digital #MakinCakapDigital di tahun 2023 yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital, seperti Kepala Sekolah SMP 7 Jakarta, Sarniningsing; Staf Pengajar SMP Negeri 7 Jakarta, Yulinda; anggota Pandu Digital, Tuahta Hasiolan; UI/UX Designer, Aldiyar; dan perwakilan RTIK, Hani Purnawanti.
Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui website literasidigital.id atau event.literasidigital.id atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo, dan Youtube Literasi Digital Kominfo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Yohanna Valerie Immanuella
Tag Terkait:
Advertisement