Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pesonanya Sudah Hilang Total dari Demokrat, Anas Urbaningrum Disebut Percuma Balas Dendam ke SBY dan AHY

Pesonanya Sudah Hilang Total dari Demokrat, Anas Urbaningrum Disebut Percuma Balas Dendam ke SBY dan AHY Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Eks Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum baru saja bebas dari penjara paska dihukum kasus korupsi Wisma Atlet Hambalang. Sebebasnya dari penjara, berkembang isu yang menyebut Anas bakal balas dendam kepada mantan partainya, Demokrat termasuk Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Melihat hal tersebut, Pengamat politik Dedi Kurnia Syah menilai hal itu tidak akan memiliki banyak pengaruh. Pasalnya, pesona dan pengaruh Anas Urbaningrum saat ini telah berkurang cukup banyak.

Baca Juga: Haris Pertama Tegaskan KNPI Berada di Barisan Anas Urbaningrum: Kami Akan Berjuang!

"Jika pun Anas benar akan bersuara menyerang Demokrat atau SBY, tidak akan banyak pengaruhnya bagi pemilih, utamanya karena Demokrat hari ini sudah dilekatkan dengan kepemimpinan baru yakni AHY (Agus Harimurti Yudhoyono)," ujar Dedi dalam keterangannya kepada Republika.co.id, Rabu (12/4/2023).

Dedi berpendapat Anas bisa saja akan bersuara soal kasus yang membuatnya di penjara, tetapi itu hanya akan sebatas ungkapan kekesalan jika memang Anas bukan pelaku utama dan merasa dikorbankan.

Hanya saja, suara Anas tidak akan membuka sesuatu yang baru mengingat kasus yang menjeratnya cukup panjang dan telah banyak diungkap Bendahara Demokrat masa itu.

Kedua, pemilih yang potensial dan simpati pada Anas saat ini sudah sebagian besar tidak berada di Demokrat.

Menurutnya, kejatuhan Demokrat pasca-Pemilu 2009 adalah imbas kasus rasuah yang menyeret Anas. Namun, kebangkitan Demokrat tahun-tahun ini lebih mungkin karena faktor kepemimpinan AHY.

"Artinya Demokrat secara psikologis sudah terlepas dari Anas secara menyeluruh, baik di tingkat elite maupun pemilih," ujarnya.

Baca Juga: Anas Urbaningrum Upload Foto Salat, Netizen: Kurang Pujian Manusia, Ya?

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) ini menyimpulkan terlalu jauh mengkhawatirkan Anas sampai mempengaruhi koalisi perubahan yang kini dibangun Demokrat, PKS, dan Partai Nasdem. Apalagi, Anas saat ini juga sedang berjuang di partai barunya Partai Kebangkitan Nasional (PKN).

"Untuk membuat PKN masuk daftar partai yang banyak loloskan anggota DPRD kota atau kabupaten saja masih terkesan sulit, apalagi sampai dianggap bisa pengaruhi koalisi partai mapan," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: