Berkepanjangannya Carut-marut Kereta Cepat, Blunder Jokowi Disorot Wakil Rakyat: Dia Tidak Cermat di Awal
Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Lasarus memberikan kritikannya terkait dengan masalah baru yang dihadapi oleh Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
Masalah baru tersebut adalah bagaimana proyek tersebut bisa-bisa dijamin oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara alias APBN.
Hal ini bermuara dari permintaan China. Lasarus sendiri menolak hal tersebut namun menurutnya hal ini datang dari kesalahan Indonesia sendiri.
Pemerintahan Joko Widodo alias Jokowi menurutnya kurang cermat dalam mempersiapkan berbagai hal terkait dengan proyek tersebut.
"Saya rasa ini terjadi karena pemerintah kita, menurut saya tidak cermat di awal, sehingga membuat China berani menekan kita untuk meminta jaminan dari APBN," kata Lasarus, Senin (17/4).
Maka itu, Lasarus meminta Pemerintah Indonesia tegas menghadapi permintaan China ini. Di sisi lain, ia mengingatkan, Indonesia memang harus komitmen pada kesepakatan yang ada sebelum proyek KCJB ini dijalankan.
Terlebih, sebenarnya Pemerintah Indonesia sudah biasa melakukan pinjaman luar negeri untuk berbagai pembangunan. "Harusnya skema pengembaliannya seperti apa dibicarakan dari awal. Tidak seperti sekarang, ketika keretanya sudah selesai, baru dibicarakan skema utang," ujar Lasarus.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement