Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Yaqut Minta Perbedaan Idul Fitri Tidak Ditonjolkan, Langsung Dikomentari: 'Maksudnya Apa?'

Yaqut Minta Perbedaan Idul Fitri Tidak Ditonjolkan, Langsung Dikomentari: 'Maksudnya Apa?' Kredit Foto: Twitter/Yaqut Cholil Qoumas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut angkat suara soal perbedaan waktu Lebaram Idulfitri. Ia bilang perbedaan itu tak perlu ditonjolkan.

Menurutnya, hal demikian tak perlu dibesarkan. Lebih baik mencari persamaan yang mungkin ada dalam keduanya.

Pernyataan ini dipertanyakan. Oleh Pendakwah, Noval Assegaf.

Sebagaimana hari raya, menurutnya itu mesti dirayakan.

Baca Juga: Untung Belum Tentu, Generasi Mendatang Harus Tanggung Warisan Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Kebanggaan Jokowi!

“Apa yang dimaksud tidak menonjolkan? Hari Raya harus dirayakan,” ungkapnya dikutip fajar.co.id dari cuitannya di Twitter, Jumat (21/4/2023).

Sebagaimana diketahui, Muhammadiyah menetapkan lebaran atau 1 Syawal hari ini, Jumat (21/4/2023). Sementara pemerintah, melalui Sidang Isbat menetapkan pada Sabtu (22/4/2023).

Sementara itu, beberapa waktu lalu publik sempat dihebohkan karena perbedaan ini. Pasalnya, beberapa Pemerintah Daerah melarang Muhammadiyah menggunakan fasilitas publik untuk Salat Idul Fitri.

Baca Juga: Rocky Gerung Kasih Ide Mencengangkan untuk Ganjar Pranowo Agar Megawati Beri Restu Nyapres di 2024: Mulai Maki-maki Jokowi!

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: