Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Meski 4 Prajurit Gugur, TNI Sebut Posisi OPM Semakin Terjepit Setelah Baku Tembak

Meski 4 Prajurit Gugur, TNI Sebut Posisi OPM Semakin Terjepit Setelah Baku Tembak Kredit Foto: Antara/Zabur Karuru
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kapuspen TNI Laksamana Muda Julius Widjojono menyebut kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) sudah dalam posisi terjepit. Bahkan dirinya menduga beberapa anggota TPNPB-OPM tewas saat terlibat kontak tembak dengan tim satgas di Nduga, Papua Pegunungan.

"Dari mereka (TPNPB-OPM) pasti ada yang mati, tetapi mereka tidak menyebutkan," kata Julius kepada wartawan, Minggu (23/4/2023).

Hingga kekinian, kata Julius, personel TNI di Nduga masih berupaya menyelamatkan pilot Susi Air Phillip Mark Mehrtens dengan status siaga tempur.

"Kita tidak lagi bisa percaya mereka (OPM). Mereka yang menyerang loh, yang mendahului (serangan) mereka bukan kita, dan sekarang kondisinya terjepit," ungkapnya.

Baca Juga: 4 Prajurit Gugur Melawan KKB, Operasi Darat TNI Disebut Bermasalah: OPM Mau Jadi Saudara Atau Musuh KASAD?

Lebih lanjut, Julius mengimbau kepada masyarakat Papua untuk memisahkan diri dari kelompok TPNPB-OPM dan mengungsi ke wilayah yang aman. Sekaligus mengingatkan agar tidak termakan hasutan atau propaganda kelompok pejuang Papua Merdeka tersebut.

Ditemukan di Jurang

Satu prajurit TNI berinisial Pratu F anggota Satgas Yonif R 321/GT kembali ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Almarhum sebelumnya dinyatakan hilang kontak usai terlibat baku tembak dengan kelompom OPM di Distrik Mugi, Nduga, Papua Pegunungan, pada Sabtu (15/4/2023) lalu.

"Almarhum merupakan korban kelima yang gugur oleh serangan gerombolan KST di Mugi-Mam Nduga, Sabtu (15/4/2023). Jenazah almarhum Pratu F ditemukan oleh tim gabungan yang sejak peristiwa penembakan itu terus mencari dan menelusuri tempat kejadian penembakan oleh KST," kata Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Sus Aidil kepada wartawan, Minggu (23/4/2023).

Baca Juga: Panglima TNI Bongkar Trik Gila Tentara OPM: Mereka Sengaja Bawa Ibu-ibu dan Anak-anak

Jenazah Pratu F kekinian tengah dievakuasi ke RSUD Timika. Selanjutnya akan diterbangkan ke kampung halamannya di Magelang, Jawa Tengah.

Terkait itu, Julius mengklaim Pratu F bukan tewas tertembak oleh kelompok OPM. Melainkan tewas terjatuh dari jurang sedalam 140 meter saat hendak menyelamatkan diri dari serangan mendadak.

"Jadi escape-nya dia itu lompat ke jurang itu, tapi tidak ada luka tembak senjata masih ada," kata Julius kepada wartawan, Minggu (24/4/2023).

Julius juga mengklaim hanya lima anggota yang gugur dalam peristiwa tersebut. Sedangkan 31 lainnya selamat.

"Iya (lima yang gugur) sudah nggak ada lagi," katanya.

Gugur di Papua 

Empat prajurit dari Yonif 321/GT telah lebih dahulu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, yakni Pratu Miftahul Arifin, Pratu Ibrahim, Pratu Kurniawan, dan Prada Sukra. Prajurit TNI tersebut gugur saat menjalankan operasi pencarian dan penyelamatan pilot Susi Air Phillip Mehrtens, yang disandera KKB sejak Februari 2023.

Jenazah prajurit yang gugur itu telah dievakuasi ke Timika pada Rabu malam (19/4/2023) dan telah diserahkan ke pihak keluarga masing-masing.

Baca Juga: Pemerintah Indonesia dan Selandia Baru Lambat Jawab Surat, OPM Nggak Main-main: Kami Berhasil Tembak Mati 9 Anggota TNI

"Kemarin, sudah disambut Panglima TNI di Halim Pedanakusuma. Satu transit di Solo ke Pacitan, Miftahul Arifin; kemudian yang tiga ke Halim, satu jalan darat menggunakan ambulans ke Karawang, dua naik C295 ke Palembang dan Padang," jelas Julius.

Empat prajurit yang gugur itu tergabung dalam 36 prajurit yang bertugas menyisir wilayah Mugi-man, Nduga, Papua.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: