Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mendadak Video Terkini Pilot Susi Air yang Disandera KKB Tersebar, Minta Pihak TNI Tidak 'Lepas Bom': Bahaya untuk Saya...

Mendadak Video Terkini Pilot Susi Air yang Disandera KKB Tersebar, Minta Pihak TNI Tidak 'Lepas Bom': Bahaya untuk Saya... Kredit Foto: YouTube.

"Para pihak silakan memilih negara, memilih tempat, memilih orang, atau memilih lembaga.”

"Misalnya kita minta Xanana Gusmao, atau kita minta Ramos Horta, misalnya, orang-orang yang pernah mendapat nobel perdamaian, atau meminta lembaga internasional.”

Baca Juga: Video Pengakuan Pilot Susi Air yang Disandera KKB Beredar Luas, Ungkap Kondisi Terkini: Saya Masih...

Juru bicara TPNPB, Sebby Sambom, juga meminta pembebasan Philip dilakukan lewat perundingan, "bukan melalui opsi militer."

Penggunaan kata "bom" dalam video tersebut juga dianggap Frits sebagai upaya memberi pesan kepada masyarakat internasional jika mereka dalam kondisi bahaya, selain untuk menarik simpati.

"Jika ini dibiarkan terus, maka tidak mustahil akan ada intervensi dengan mekanisme Dewan HAM PBB … dengan pengiriman pengamat khusus [yang] tidak perlu persetujuan negara [Indonesia]."

Pekan lalu, konflik bersenjata di Papua meningkat setelah kelompok seperatis yang disebut Pemerintah Indonesia sebagai "Kelompok Teroris Separatis Papua" tersebut menyerang Tim Gabungan Satgas Yonif R 321/GT dan Kopassus di Kabupaten Nduga.

Sebelumnya, juru bicara Kodam Papua Kolonel Herman Taryaman mengkonfirmasi hanya satu prajuritnya yang tewas, sementara pihaknya masih menyelidiki nasib sembilan prajurit yang ditahan oleh kelompok bersenjata.

"Belum diketahui secara pasti berapa banyak tentara Indonesia yang tewas dan terluka," kata Kolonel Herman.

Dikutip dari kantor berita Radio New Zealand, Perdana Menteri Selandia Baru, Chris Hipkins, mengatakan jika pihaknya sudah menerima laporan soal eskalasi serangan yang terjadi di Papua. PM Hipkins juga meminta agar kelompok TPNPB segera membebaskan Philip.

Pilot Susi Air tersebut disandera TPNPB Kodap III Ndugama di bawah pimpinan Egianus Kogeya pada 7 Februari lalu. Selain menyandera Philip, kelompok tersebut juga dilaporkan membakar pesawatnya.

Awal Maret lalu, pendiri dan pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti kepada media di Indonesia pernah mengaku sangat prihatin dengan penangkapan Philip.

Baca Juga: Bentrok Dua KKB, Joni Botak Ditembak karena Dianggap Pengkhianat

"Saya pribadi, statement saya adalah apa pun kita berjuang untuk kebebasan dan kebaikan ya tentu dengan kebaikan bukan dengan mengambil kemerdekaan orang lain," ujarnya kepada para wartawan.

Susi mengatakan jika Philip adalah seseorang yang baik dan penuh dedikasi.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: