Anies Baswedan Mohon Buka Kuping Lebar-lebar, Jika Isu Ini Tak Diredam Dampaknya Nggak Main-main untuk Pilpres 2024, Siap-siap Aja!
Lembaga Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) melakukan survei terkait isu dugaan Formula E Jakarta dan kaitannya dengan kontestasi Pilpres 2024.
Menurut survei yang dilakukan, hanya sekitar 21 persen warga yang mengikuti serius atau tahu masalah ini. Pendiri SMRC, Saiful Mujani menekankan bahwa 21 persen dari 200-an juta pemilih ini masih jauh dari jumlah keseluruhan pemilih. Dari 21 persen warga yang tahu isu ini, SMRC mengklaim mayoritas warga yakin terlah terjadi korupsi pada kasus tersebut.
“Mayoritas (57 persen) dari yang tahu isu tersebut menyatakan yakin korupsi dalam kasus tersebut telah terjadi. Hanya 31 persen yang menyatakan tidak yakin dan 11 persen tidak menjawab,” demikian bunyi keterangan resmi SMRC yang diterima wartaekonomi.co.id, Kamis (27/4/23).
Lebih lanjut, Saiful mengungkapkan isu ini juga berpengaruh pada kaitannya dengan Pilpres 2024. Sentimen negatif dari isu ini disebut menguntungkan Ganjar Pranowo. Sebaliknya, pihak yang yakin tidak ada korupsi dalam isu ini menguntungkan bagi Anies Baswedan.
Karenanya, menurut Saiful, jika Anies bisa meredam isu ini tidak menjadi lebih besar lagi maka keuntungan di Pilpres bakal didapatkan. Sebaliknya, jika gagal meredam isu ini, maka jadi tanda bahaya untuk Anies di Pilpres 2024.
Baca Juga: Pedas! Rocky Gerung Kritik Sikap Lamban Anies Baswedan: Dia Gak Ada Mental Leader
“Dari yang menyatakan yakin ada kasus korupsi dalam kasus Formula E tersebut, 60 persen di antaranya memilih Ganjar, 27 persen memilih Prabowo, dan 13 persen memilih Anies. Sebaliknya, yang tidak yakin ada korupsi dalam kasus Formula E (35,2 persen), hanya 24 persen yang memilih Ganjar, 31 persen memilih Prabowo, dan 45 persen memilih Anies,” lanjut keterangan tersebut.
“Kalau tingkat pengetahuan publik bertambah dari 21 persen, misalnya, menjadi 70 persen, ini akan menjadi masalah besar buat Anies. Sebaliknya, kalau kasus ini bisa diredam (pengetahuan publik tidak naik menjadi 30 atau 40 persen), ini baik untuk Anies,” tambah keterangan tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
Advertisement