Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Taiwan Ditemukan Zat Berbahaya, Apakah Indomie di Indonesia Masih Aman Dikonsumsi?

Di Taiwan Ditemukan Zat Berbahaya, Apakah Indomie di Indonesia Masih Aman Dikonsumsi? Kredit Foto: Instagram/indomie

"Kadar 2-CE yang terdeteksi pada sampel mi instan di Taiwan (0,34 ppm). (Angka) itu masih jauh di bawah BMR 2-CE di Indonesia dan di sejumlah negara lain, seperti Amerika dan Kanada," kata Penny dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/4/2023).

BPOM minta Indofood melalukan mitigasi risiko

Kendati produknya dinyatakan aman dikonsumsi, Indofood diminta oleh BPOM untuk tetap melakukan mitigasi risiko terhadap kandungan zat berbahaya lainnya. Ini demi mencegah kejadian tersebut terjadi di Tanah Air.

Baca Juga: Tersengat Kabar Indomie di Taiwan Mengandung Zat Berbahaya, Saham ICBP Sempat Anjlok

"BPOM memerintahkan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk untuk melakukan mitigasi risiko. (Langkah itu) guna mencegah terjadinya kasus berulang," bunyi keterangan resmi BPOM pada Kamis (27/4/2023).

Selanjutnya, BPOM memberikan pedoman mitigasi risiko sebagai berikut:

  • Menjaga keamanan, mutu, dan gizi produk pangan olahan yang diproduksi dan diekspor serta memastikan bahwa produk sudah memenuhi persyaratan negara tujuan ekspor,
  • Memastikan penanganan bahan baku yang digunakan untuk seluruh produk baik lokal maupun ekspor agar tidak tercemar EtO,
  • Melakukan pengujian residu EtO di laboratorium terakreditasi untuk persyaratan rilis produk ekspor dan melaporkan kepada BPOM,

Terkait dengan penanganan bahan baku, BPOM menyarankan tindakan sebagai berikut:

  • Memilih teknologi pengawetan bahan baku dengan menggunakan metode non fumigasi seperti sterilisasi uap pada pra-pengapalan,
  • Serta meminimalkan penggunaan bahan tambahan pangan yang mengandung residu EtO pada proses produksi dan/atau menggunakan teknik pengolahan suhu tinggi untuk memastikan EtO menguap maksimal.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: