Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sukses Ubah Rugi Jadi Untung, Lippo Karawaci Raup Laba Rp1,13 Triliun pada Kuartal I-2023!

Sukses Ubah Rugi Jadi Untung, Lippo Karawaci Raup Laba Rp1,13 Triliun pada Kuartal I-2023! Kredit Foto: Lippo Karawaci
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) tengah dilanda kabar gembira. Pasalnya, pada kuartal pertama tahun 2023 ini, perusahaan yang bergerak di bidang bisnis properti itu dikabarkan berhasil mengantongi laba sebesar Rp1,13 triliun. Padahal, pada kuartal pertama tahun 2022, Lippo Karawaci justru mencatatkan kerugian hingga Rp567,55 miliar.

Meningkatnya nominal laba perusahaan sejalan dengan naiknya perolehan pendapatan Lippo Karawaci. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis secara resmi, diketahui bahwa perusahaan milik John Riady itu membukukan pendapatan sebesar Rp3,81 triliun sepanjang tiga bulan pertama pada tahun ini. Jika dibandingkan dengan pendapatan sepanjang tiga bulan pertama pada tahun lalu, terlihat ada lompatan sebesar 14,36%.

Baca Juga: Tembus Rp11,5 Triliun, Laba BCA Meroket 43% pada Kuartal I-2023!

Secara garis besar, ada tiga segmen yang menopang perolehan pendapatan perusahaan. Keempat segmen tersebut adalah real estate development yang berkontribusi sebesar Rp864,46 miliar; healthcare yang menyumbang Rp2,65 triliun; dan lifestyle yang memberikan Rp296,24 miliar.

Sementara itu, beban pokok pendapatan juga ikut menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan. Pada kuartal I tahun 2023, Lippo Karawaci dilaporkan telah menggelontorkan dana sebesar Rp2,20 triliun alias menanjak 12,63%. Perlu diketahui bahwa segmen yang memakan biaya paling banyak adalah healthcare sebab perusahaan itu mengucurkan dana senilai Rp1,60 triliun.

Baca Juga: Raup Rp123,26 Miliar, Laba Blue Bird Meroket 161,46% pada Kuartal I-2023!

Sebagai informasi tambahan, Lippo Karawaci tercatat mempunyai aset sebesar Rp50,10 triliun yang terdiri atas aset lancar senilai Rp29,20 triliun dan aset tidak lancar senilai Rp20,90 triliun. Perihal liabilitas dan ekuitas, perusahaan tersebut mencatatkan angka masing-masing sebesar Rp29,78 triliun dan Rp20,32 triliun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: