Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Krakatau Steel Ekspor 30.000 Ton Baja ke Italia

Krakatau Steel Ekspor 30.000 Ton Baja ke Italia Kredit Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk  melakukan ekspor Hot Rolled Coil ke Italia untuk konsumen Marcegaglia Steel Carbon SPA sebesar 30.000 MT (Metrik Ton). Pengiriman komoditas itu dilakukan pada Jumat (28/4) dan disaksikan langsung Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Direktur Utama Krakatau Steel Purwono Widodo.

Zulkifli mengatakan saat ini baja merupakan komoditi ekspor terbesar ketiga di Indonesia dibawah tambang dan minyak sawit. Sehingga pemerintah memberikan perhatian khusus kepada komoditi ini.

“Baja saat ini merupakan komoditi ekspor terbesar ketiga di Indonesia, setelah tambang dan minyak sawit, oleh karenanya Pemerintah terus mendorong dan mendukung ekspor baja yang dilakukan PT Krakatau Steel ini,” Ucapnya.

Di kesempatan yang sama Direktur Utama Krakatau Steel Purwono Widodomenjelaskan dengan adanya pengiriman ekspor ke Italia ini, pihaknya berkontribusi menambah devisa negara sebesar Rp315 miliar atau setara dengan US$21,15 juta.

Ia menuturkan dengan adanya penambahan kapasitas sehingga total produksi mencapai sebesar 5,60juta ton per tahun. “Untuk itu kami terus membuka peluang untuk kebutuhan domestik maupun sebesar 30% untuk pasar ekspor, terutama wilayah Eropa yang memang kualitas produk baja Krakatau Steel sudah diakui di sana,”tegas Purwono

Disisi lain, Chief Executive Officer (CEO) Krakatau International Port (KIP) Akbar Djohan menambahkan pihaknya siap menjadi gerbang ekspor dari Indonesia, karena fasilitas dan infrastrukturnya sangat siap dan kualitasnya terbaik, terlebih telah memiliki sistem digital yang mumpuni.

"Pelepasan ekspor Baja oleh Mendag ini membuktikan bahwa perekenomian sedang tumbuh ke arah lebih baik, dan elemen utamanya adalah pelabuhan yang terintegrasi dan salah satu yang ada di Indonesia adalah Krakatau International Port," ujar Akbar.

Akbar menambahkan bahwa KIP Group juga memiliki layanan pelabuhan yang terintegrasi, yang tidak hanya memiliki fasilitas jasa pelabuhan, tetapi juga jasa logistik terintegrasi yang dilakukan oleh anak usaha KIP.

Tidak hanya di wilayah Banten, KIP pun telah menyediakan layanan jasa pelabuhan dan logistik di beberapa daerah lain, seperti Marunda, Dumai, Jepara, dan Balikpapan, dimana yang terbaru KIP telah membantu pelayanan pembangunan di Ibu Kota Negara Baru (IKN).

“Dari segi pengembangan bisnis dan mendukung kebijakan Pemerintah, KIP  saat ini telah mulai membantu dalam jasa pelabuhan dan logistik pembangunan IKN di Kalimantan melalui pengelolaan Pelabuhan Buluminung," tutup akbar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Advertisement

Bagikan Artikel: