Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Memperkenalkan Produk Pertanian Melalui Lokapasar Memerlukan Keterampilan Digital

Memperkenalkan Produk Pertanian Melalui Lokapasar Memerlukan Keterampilan Digital Kredit Foto: Unsplash/Andrew Neel
Warta Ekonomi, Sulawesi Tengah -

Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2023 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Toli Toli Sulawesi Tengah dengan tema "Literasi Digital untuk Mengembangkan Hasil Tani dan Nelayan" pada Minggu (30/4/2023). 

Revolusi industri telah membawa era pada masa internet of things (IOT), di mana segala sesuatunya membutuhkan internet. Kini sebanyak 212,9 juta masyarakat telah terhubung internet, menurut survei We Are Social dan HootSuite di awal 2023. 

Namun, Survei Badan Pusat Statistik (BPS) 2018 juga menyebutkan bahwa dari tiga subindeks, Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) Indonesia, subindeks keahlian yang memiliki skor paling rendah dari data yang dirilis 2019. 

Baca Juga: Sandiaga Uno Dorong Digitalisasi Guna Perkuat Potensi UMKM Ciptakan Lapangan Kerja

"Internet membawa masyarakat pada revolusi sosial di mana mereka yang bertahan bukan mereka yang cerdas saja tapi adaktif atau responsif termasuk bapak ibu yang aktivitasnya bercocok tanam atau bertani," ungkap Rektor UNPI Astri D. Andari, narasumber kegiatan literasi digital #makincakapdigital 2023 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Tolo Toli, Sulawesi Tengah, Minggu (30/4/2023).

Keterampilan digital dibutuhkan, di mana mana individu yang cakap bermedia digital dinilai mampu mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan lunak dalam lanskap digital, mesin pencarian informasi, aplikasi percakapan, dan media sosial, serta aplikasi dompet digital, lokapasar, dan transaksi digital. 

Dengan cakap digital, terdapat pemahaman bahwa internet harus digunakan bukan hanya konsumtif saja tapi bisa dimaksimalkan untuk produktivitas. Salah satunya memperkenalkan produk pertanian di marketplace atau lokapasar yang potensi pembelinya bukan hanya wilayah sekitar tapi seluruh Indonesia bahkan dunia. 

Kecakapan digital yang dibutuhkan tentu saja mengenal loka pasar itu sendiri, seluk-beluk bagaimana mendaftarkan diri sebagai pembeli, memasukkan barang yang ingin ditawarkan, dan bagaimana bertransaksinya. Penjual juga perlu belajar untuk menuliskan deskripsi produk dan spesifikasi yang benar agar bisa lebih dikenali oleh calon pembeli. 

"Nah ini nggak kalah penting, temen-temen harus tahu pentingnya rating (ulasan). Konsumen bisa memberi penilaian produk kita," sambungnya. 

Penilaian produk pada akhirnya akan memengaruhi calon pembeli lainnya apakah penjual terpercaya, sehingga pelayanan konsumen juga penting. Agar mengenalkan produk ke masyarakat yang lebih luas, produsen juga bisa memanfaatkan berbagai platform media sosial bahkan secara gratis. 

Media sosial sangat berpotensi agar produk lebih dikenal, lantaran sekitar 3 jam lebih pengguna internet menghabiskan waktunya untuk menggunakan media sosial. Produsen perlu mempelajari fitur-fitur apa saja yang bisa digunakan untuk mempromosikan produknya, misalnya di Instagram ada Insta Story atau di TikTok terdapat TikTok Shop. 

Namun cara untuk mempromosikan produk di media sosial perlu menggunakan metode hard selling. Alasannya, sebagian besar pengguna masuk ke media sosial dengan tujuan mencari hiburan sehingga pesan untuk memperkenalkan produk tidak bisa tersampaikan atau mengena ke sasaran jika disampaikan secara langsung.

"Saat orang nonton YouTube biasanya ada iklan yang di skip, nah biar nggak kelihatan terlalu promosi maka kita harus secara halus," paparnya. 

Mempelajari karakteristik tiap media sosial juga akan memengaruhi apakah pesan akan tersampaikan sesuai target audiens. Sebab tiap media sosial memiliki karakter pengguna yang berbeda serta kelebihan dan kekurangannya. 

Sebagai informasi, Webinar Makin Cakap Digital merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi. 

Kali ini hadir pembicara-pembicara program kegiatan Literasi Digital #MakinCakapDigital di tahun 2023 yang ahli dibidangnya untuk berbagi antara lain Co-Founder Universe Music School, Annisa Andari, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Toli-Toli, Rektor UNPI Astri D. Andari. 

Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui Website literasidigital.id atau event.literasidigital.id, atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan Youtube Literasi Digital Kominfo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: