Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mengaku Suka Film Porno, Kursi Jokowi Malah Digadang-gadang untuk Ganjar Pranowo: Tuhan, Ampunilah Bangsa Ini!

Mengaku Suka Film Porno, Kursi Jokowi Malah Digadang-gadang untuk Ganjar Pranowo: Tuhan, Ampunilah Bangsa Ini! Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule memberikan kritikan tajamnya terkait dengan pengakuan dari Ganjar Pranowo.

Dirinya keheranan mengapa sosok tersebut mendapatkan kesempatan untuk menjadi seorang presiden, padahal mengaku suka menonton film porno.

Baca Juga: Ganjar Kaget Dikerubungi Warga di GBK Ngaku Niatnya Cuma Jogging, Netizen Sinis: Niatan yang Betul-betul Diniatkan!

Dirinya menyinggung kasus yang menimpa setidaknya tiga hakim yang mengalami pemecatan di Inggris. Berdasarkan informasi, ketiga hakim tersebut dipecat usai kedapatan mengakses situs pornografi.

"Kalau di UK tampak tegas, langsung dipecat usai mengakses pornografi di internet," ujar Iwan dalam keterangannya (2/5/2023).

Sementara dikatakan Iwan, di Indonesia bagi pejabat yang mengakses video tak senonoh tersebut justru bangga dan mengungkap hal tersebut ke publik.

"Di Negeri Ibu Pertiwi yang juga pejabat publik justru merasa bangga, bahkan mau dijadikan Presiden," tukas Iwan.

"Bangsa negeri ini benar-benar telah mengalami dekadensi moral. Tuhan ampunkanlah bangsa ini," sambung dia.

Sebelumnya, Timothy Bowles, Warren Grant, dan Peter Bullock dipecat dari posisinya karena menonton bahan-bahan pornografi melalui fasilitas teknologi informasi (TI) di kantor mereka. 

Dua pejabat pemerintah yang menggelar investigasi atas kasus ini menyimpulkan bahwa menonton bahan-bahan pornografi ini adalah penyalahgunaan yang tidak bisa dimaafkan dan merupakan bentuk tindakan pejabat publik yang sama sekali tak bisa diterima.

Chris Grayling, salah seorang pejabat yang melakukan investigasi, mengatakan bahwa dari sisi hukum, ketiga hakim tersebut tidak melakukan pelanggaran.

Baca Juga: Soal Cawapres, Ganjar Pranowo: Ada di Kantong Megawati!

"Ini persoalan etika, soal kode etik. Para hakim ini tidak melanggar hukum," kata Grayling seperti dikutip dari BBC, Rabu (18/3/2015).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: