Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Diserang Lewat Tembakan, MUI Ternyata Sedang Membahas Kontroversi Ponpes Al-Zaytun

Diserang Lewat Tembakan, MUI Ternyata Sedang Membahas Kontroversi Ponpes Al-Zaytun Kredit Foto: Instagram
Warta Ekonomi, Jakarta -

Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendapatkan teror tak mengenakan, kantornya mengalami aksi penembakan di kantor MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, pada Selasa (2/5/2023).

Walau belum ada keterangan resmi mengenai apa yang menjadi latar belakang hal tersebut dapat terjadi, ternyata ada hal yang unik yang sedang dilakukan oleh MUI.

Baca Juga: Geger Pengakuan Pendiri Ponpes Al Zaytun Bermazhab pada Bung Karno, Jelaskan Soal Salat Ied yang Viral, Ternyata...

Pihaknya sedang ada rapat pimpinan (rapim) terkait praktik ibadah di Ponpes Al-Zaytun. Sumber internal MUI membenarkan adanya rapat tersebut. Namun, ia memilih untuk tidak berkomentar terlebih dulu demi keamanan bersama.

Saat ini, terdapat dua pegawai MUI terluka akibat insiden tersebut. Kaca di gedung MUI juga pecah berserakan. Belum diketahui motif pelaku yang memakai baju kotak-kotak itu. Seseorang berbaju kotak-kotak yang ditengarai pelaku juga berhasil dibekuk aparat.

Sebelumnya, jagat dunia maya dihebohkan dengan unggahan akun Instagram @kepanitiaanalzaytun. Dalam foto yang diunggah akun dengan bio 'Ini adalah akun resmi Kepanitiaan Al-Zaytun, memberitakan berbagai kegiatan acara di Ma'had Al-Zyatun, Indonesia', unggahan foto sholat Id pada Sabtu (22/4/2023) memicu kontroversi.

Pasalnya, selain shaf jamaah dibuat berjarak, juga ada jamaah perempuan di posisi paling depan di antara laki-laki. Ribuan warganet pun akhirnya heboh dengan meninggalkan komentar di unggahan tersebut. "Kegiatan perayaan Id Al Fithri di Masjid Rahmatan Lil Alamin Al-Zaytun-Indonesia," demikian keterangan caption tersebut dikutip Republika.co.id di Jakarta, Ahad (23/4/2023).

Adapun khutbah Idul Fitri 1444 Hijriyah disampaikan Prof Abdussalam Rasyidi (AS) Panji Gumilang. Adapun Panji Gumilang adalah pendiri Ponpes Al-Zaytun di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada 13 Agustus 1996.

Dari foto lainnya, terlihat jamaah perempuan juga ikut mendengarkan tausiyah Panji Gumilang dengan duduk di kursi posisi paling depan di antara jamaah laki-laki. Tentu saja, bercampurnya jamaah laki-laki dan perempuan dalam satu shaf menimbulkan kontroversi.

Akun @kukuh_fa****, misalnya, heran dengan para jamaah yang terkesan orang terdidik semua. "Yang gw lihat ini orang-orang berpendidikan semua kan ya? Mereka bisa kasih dalil gak, sholat kayak gitu?"

Akun @mas_di**** juga mempertanyakan posisi sholat yang bercampur. "Shaf sholat itu bukan ditentukan jabatan, sekalipun jabatanmu tinggi, tapi kamu perempuan, shaf sholatmu paling belakang," katanya.

Baca Juga: Kecam Aksi Penembakan di Kantor MUI, Menag Yaqut Dukung Polri Identifikasi Pelaku

Tidak hanya itu, akun @zeer0_jelly**** merasa tidak paham dengan tata cara sholat di Ponpes Al-Zaytun. "Kok ibunya di barisan laki-laki sih Buk, sholat apa struktur organisasi," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: