Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Relawan Ganjar Pranowo Tegaskan Tak Boleh Ada Janji Pemberian Uang dan Sembako oleh Capres: Yang Melakukan Harus Diproses Hukum!

Relawan Ganjar Pranowo Tegaskan Tak Boleh Ada Janji Pemberian Uang dan Sembako oleh Capres: Yang Melakukan Harus Diproses Hukum! Kredit Foto: Twitter/Ganjar Pranowo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kelompok Relawan Pendukung Ganjar Pranowo, Kongres Rakyat Nasional (KORNAS) berharap pilpres 2024 bersih dari praktik money politics.

Presidium KORNAS, Sutrisno Pangaribuan, juga meminta para kandidat senantiasa berkomitmen tidak adakan melakukan politik uang tersebut.

Pilpres 2024 harus tegas melakukan pembatasan, pelarangan terhadap pemberian hadiah atau janji Paslon kepada pemilih,” ujar Sutrisno dalam keterangan resmi kepada wartaekonomi.co.id, Rabu (3/5/23).

Bagi Sutrisno, praktik politik uang harus dilarang dalam Pilpres 2024.

Baca Juga: 'Diselamatkan' Anies Baswedan, Korban Gusuran Ahok Kenang Penderitaan yang Dialami saat Penggusuran Kampung Akuarium: Itu Nyata Banget!

Ia bahkan menegaskan siapa pun Paslon Capres-Cawapres yang melakukan politik uang dengan menjanjikan uang atau bagi-bagi sembako harus didiskualifikasi dan diproses hukum.

Hadiah dan janji dalam bentuk uang, sembako maupun bentuk lain harus dilarang. Paslon yang melakukannya harus didiskualifikasi, dan diproses secara hukum,” ungkapnya.

Selain meninggalkan praktik Money Politics dalam Pilpres, Sutrisno mengingatkan agar Pilpres 2024 tidak jadi ajang tebar sentimen pecah belah di tengah masyarakat.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Ngibul Soal Cari Takjil di Masjid UGM saat Jadi Mahasiswa? Refly Harun Sampai Ngakak Dengarnya: Dulu Masih Kuburan!

Ia meminta agar sentimen keagamaan dan primordial ditinggalkan di Pilpres 2024. Pihak-pihak atau Paslon yang masih melakukan hal tersebut menurutnya harus didiskualifikasi.

Pilpres harus membatasi bahkan tidak membiarkan ada Paslon yang menggunakan politik identitas, sentimen primordial, dan eksploitasi SARA,” ujarnya.

Jika ada Paslon yang menggunakannya, harus didiskualifikasi,” tambahnya.

Sutrisno juga menegaskan bahwa kontestasi lima tahunan Pilpres harus diisi dengan adu gagasan, ide, dan program untuk rakyat.

Baca Juga: Pendukungnya Mohon Jangan Marah! Dibandingkan Ganjar Pranowo, Pencapresan Anies Baswedan Lebih Potensial Gagal! Ternyata...

Ia menegaskan sentimen yang membuat masyarakat terpecah harus ditinggalkan.

“Pilpres sejatinya pertarungan ide, gagasan, program untuk rakyat. Maka para kandidat seharusnya menjelaskan konsep- konsep pembangunan maupun pembaharuan bangsa,” ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: