Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bukalapak Bukukan Kenaikan Adjusted EBITDA 44% di Kuartal I-2023

Bukalapak Bukukan Kenaikan Adjusted EBITDA 44% di Kuartal I-2023 Kredit Foto: Nadia Khadijah Putri
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bukalapak.com Tbk atau Bukalapak (BUKA) membukukan adjusted Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization atau adjusted EBITDA sebesar -Rp209 miliar pada kuartal pertama atau naik sebesar 44% pada laporan kinerja kuartal I-2023.

Dalam laporan tersebut, rasio pendapatan sebelum bunga, pajak, dan amortisasi yang disesuaikan atau adjusted EBITDA terhadap Total Processing Value (TPV) menunjukkan peningkatan dari -1,1% di kuartal pertama tahun 2022 menjadi -0,5% di kuartal pertama tahun 2023. 

Selain itu, Bukalapak juga membukukan rugi operasional sebesar Rp1.777 miliar atau setara Rp1 triliun pada kuartal pertama tahun 2023. Dapat dikatakan, rugi operasional tersebut mengalami penurunan secara year on year (YoY), terutama karena di periode kuartal pertama tahun 2022, perusahaan mendapatkan laba substansial dari laba nilai investasi di PT Allo Bank Tbk.

Baca juga: Mitra Bukalapak Masih Sokong Pendapatan Bukalapak, Ini Kinerjanya di Kuartal I-2023

Karena itu, perusahaan mencatat rugi bersih sebesar Rp1.008 miliar pada kuartal pertama tahun 2023 dari laba bersih sebesar Rp14.549 miliar atau setara Rp14,5 triliun pada kuartal pertama tahun 2022.

Menurut Presiden Bukalapak, Teddy Oetomo dalam acara Halal Bi Halal Bukalapak dan Media di Kembang Goela Restaurant Jakarta pada Kamis (4/5/2023), adanya adjusted EBITDA dibuat per kuartal. “Adjusted EBITDA dibuat per kuartal. Q1 2022 positif banget, tapi secara operations, it’s not,” ujarnya.

“Kami break down dari EBITDA ke adjusted EBITDA,” tambah Teddy. Alasannya, metrik tersebut mewakili operasional EBITDA.

Adjusted EBITDA ini yang merepresentasikan operational EBITDA, atau kalau enggak, lihat saja operating cash flow. Karena bagi kami yang penting itu, the real business itself,” sambung Teddy. 

Perlu diketahui, pendapatan Bukalapak pada kuartal pertama tahun 2023 tumbuh sebesar 28% YoY menjadi Rp1.006 miliar atau setara Rp1 triliun YoY. Marketplace Bukalapak juga menunjukkan pertumbuhan yang kuat dengan peningkatan pendapatan sebesar 77% YoY menjadi Rp517 miliar, didorong specialty verticals dengan take rate lebih tinggi. 

Di samping itu, Bukalapak juga memiliki permodalan yang kuat dengan posisi kas perusahaan, termasuk investasi lancar seperti obligasi pemerintah (governance bond) dan reksa dana sebear Rp20,3 triliun pada akhir Maret 2023.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: