Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Arifin Tasrif Minta PT Freeport Kebut Pembangunan Smelter di Gresik

Arifin Tasrif Minta PT Freeport Kebut Pembangunan Smelter di Gresik Kredit Foto: Twitter/Arifin Tasrif
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meminta kepada PT Freeport Indonesia (PTFI) untuk mengebut pembangunan smelter di Manyar, Gresik, Jawa Timur.

Menurutnya, sejak awal dibangun pada 2021 sampai dengan saat ini, memang sudah mulai terlihat progresnya. Namun, ia meminta agar pembangunan tersebut dapat dipercepat.

"Kemarin bangunan fisiknya sudah masif, sudah banyak, jadi progresnya sudah 61 persen per bulan Maret. Diiharapkan bulan April nanti progresnya nambah ke 65 persen," ujar Arifin saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (5/5/2023).

Baca Juga: Ekonom: Pemerintah Tak Perlu Takut Ancaman PT Freeport Indonesia

Arifin meminta PTFI agar dapat mempercepat progres pembangunan smelter Gresik hingga mencapai 4 persen per bulan.

"Dia menyatakan berusaha agar bisa mencapai 4 persen per bulan. 8×4 itu 32, jadi targetnya 92 (persen) sampai akhir tahun," ujarnya.

Arifin meminta PTFI untuk menggenjot proses pembangunan smelter agar selesai sesuai target yang ditetapkan.

"Kami memang minta supaya bisa diselesaikan di bulan Mei 2024, jadi dari PT Freeport Indonesia Pak Tony, ini menjadi tantangan untuk melakukan adjustment supaya bisa accelerate proyek hingga 2024 memenuhi target yang ada," lanjutnya.

Smelter Manyar sendiri merupakan fasilitas pemurnian dan pengolahan konsentrat tembaga kedua milik PT FI yang tengah dibangun di Kawasan Java Integrated Industrial Estate (JIIPE) Gresik, Jawa Timur dengan luas total sekitar 100 hektare dengan kapasitas pengolahan konsentrate sebesar 1,7 juta ton per tahun.

Pembanguan smelter Manyar oleh PTFI ini merupakan wujud mendukung kebijakan hilirisasi pemerintah. Smelter Manyar ini merupakan smelter kedua yang dimiliki PT FI setelah smelter pertama telah dibangun PTFI tahun 1996 dan dikelola oleh PT Smelting.

Dengan target yang dicapai saat ini, diharapkan penyelesaian konstruksi fisik smelter dapat diselesaikan di akhir Desember 2023, dilanjutkan pre-commissioning dan commissioning hingga Mei 2024 dengan ramp-up operasi diharapkan mencapai operasi penuh pada akhir tahun 2024.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: