Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sempat Pivot pada 2021, Ini Perkembangan Startup Otomotif Garasi.id

Sempat Pivot pada 2021, Ini Perkembangan Startup Otomotif Garasi.id Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

CEO Garasi.id, Ardyanto Alam ini menyebutkan, perusahaannya sempat pivot pada tahun 2021 akibat pandemi COVID-19 tahun 2020. Perusahaan yang kini fokus pada warranty machine atau penjaminan mesin dan transmisi mobil bekas, jasa inspeksi, towing dan multifinance ini sempat menutup show room-nya pada tahun tersebut.

Demikian disampaikan Ardyanto saat bertemu di restoran Saigon Delight, Mall Bellagio, Kuningan, Jakarta pada (9/5/2023) bersama tim GDP Ventures, termasuk dari Jump Start dan ION Mobility.

Sebelumnya, perusahaan rintisan (startup) otomotif ini pernah merambah ke marketplace yang menjual mobil bekas. Kini, Garasi.id berfokus menjadi perusahaan berbasis business-to-business (B2B) dengan menyediakan layanan "engine and transmission warranty provider" atau penjaminan mesin dan transmisi mobil bekas, jasa inspeksi, layanan towing, jasa, dan servis perawatan mobil.

Baca Juga: Startup Praktis Raih Pendanaan Rp293 Miliar untuk Bantu Rantai Pasok Brand D2C

Untuk mendukung keberlanjutan bisnis, Garansi.id banyak berkolaborasi dengan penyedia jasa bengkel dan perusahaan multifinance. Hasilnya, calon pembeli mobil mendapat akses dan jangkauan lebih mudah, bahkan mendapat bantuan inspeksi atau pemeriksaan kelayakan mobil sebelum dijual kembali oleh pembeli. 

Ardy menyebutkan, warranty atau penjaminan yang dimaksud berbeda dengan asuransi. “Warranty berbeda dengan asuransi. Tapi kenapa ayah asuh kami adalah BCA Insurance yang itu adalah asuransi, karena mereka yang jagain. Kami tidak boleh menyentuh asuransi. Kalau [Garasi.id] menjadi asuransi, maka harus ikut fit and proper test dari OJK.” 

Didirikan pada tahun 2017, Garasi.id juga merintis kerja sama dengan rekanan usaha jasa dan bisnis servis mobil, seperti spooring dan balancing, salon mobil, dan lain-lain dengan harga lebih terjangkau.

“Paling laris kita kerja sama bengkel resmi kayak BMW Bestindo, Mazda.”

“Lebih banyak datang dari tempatmu, karena lebih murah,” sambung Ardy saat menceritakan pengalaman bengkel Mazda yang didatangi pengunjung dari platform Garasi.id. 

Ditambah lagi ketika pandemi COVID-19 tahun 2020-2021, Garasi.id mengambil kesempatan untuk membuka layanan home service pada pelanggan Mazda dan BMW dan kini masih berjalan. Bengkel-bengkel tersebut menjadi rekan Garasi.id. 

Saat Ramadan dan jelang mudik April 2023 lalu, Garasi.id juga menyambut kesempatan dengan membuka layanan paket mudik. Layanan ini melindungi rumah pemudik. Dengan Garasi.id, layanan tersebut dipasarkan secara masif, berkolaborasi dengan BCA Insurance—di samping menyediakan layanan ganti oli untuk pemudik.

“Waktu itu memanfaatkan Garasi.id sebagai online marketplace untuk memasarkan ini, dan juga tepat sasaran karena orang yang mau mudik, mesti prepare duluan kan, [seperti] ganti oli, sekalian dengan proteksi mudik,” ujar Ardy.

Soal pendanaan atau funding, untuk saat ini Garasi.id masih memiliki pendanaan yang tercukupi dari GDP Ventures, selaku venture builder atau lembaga pemodal yang membantu startup untuk tumbuh bersama.

“Saat ini yang kita miliki, so far sih belum butuh dana besar banget. Justru yang kita butuh, kalau kerja sama antar sister company-nya jalan, kita bisa grow up (tumbuh) dari situ tanpa harus punya dana lebih,” ujar Ardy.

“Bisnis kita kebanyakan—selain B2B dan partnership dengan sister company, infrastruktur yang besar ada eligible partner kita dan support dari sister company,” tambah Ardy.

Sebagai media partner PERIKLINDO Electric Vehicle Shows (PEVS) 2023, Garasi.id berencana untuk ekspansi daerah dan rekan bengkel pada kuartal kedua tahun 2023 ini. Di samping itu, Garasi.id juga akan berkolaborasi dengan sister company di bawah naungan GDP Ventures secepatnya di kuartal ketiga. 

“Yang menjadi KPI saya adalah gimana kolaborasi ini jalan. Yang diminta saat ini adalah kreativitasmu, pakai ekosistem yang ada di grupnya GDP, ada Djarum, BCA. Terus, jalan deh dari situ,” tutup Ardy. 

Garasi saat ini memiliki empat kantor di Jakarta, Bandung, Semarang, dan Surabaya. Dalam konteks kerja sama dengan Grup BCA dan anak perusahaannya, Garasi.id saat ini melayani 184 cabang dari BCA Grup di seluruh Indonesia, khususnya di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, NTT, dan NTB. Sedangkan area yang belum dicakup adalah Papua dan Maluku.

Garasi.id juga berpartner dengan lebih dari 450 rekanan penyedia jasa servis, perawatan mobil, dan bengkel (baik authorized maupun independen) di berbagai kota besar dan kecil di seluruh wilayah Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: