Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan di masa depan, diperlukan perencanaan finansial yang baik. Hal ini juga ditekankan pada first jobber, atau orang-orang yang baru mulai bekerja. Fungsinya adalah supaya pengeluaran tetap teratur dan tidak terjadi pembengkakan.
Baca Juga: Cara Mengamankan Finansial Saat Harus Cuti Panjang atau Sabbatical Leave
Mengutip YouTube ZAPFinance TV, berikut tips financial planning untuk first jobber:
- Bedakan antara kewajiban, kebutuhan, dan keinginan
Menurut ZAP Finance, salah satu kunci perencanaan finansial yang baik adalah membedakan antara kewajiban, kebutuhan, dan keinginan. Hal ini dapat membantu mengalokasikan dana dengan lebih teratur.
- Alokasikan dana dengan rumus sederhana
Menurut ZAP Finance, untuk yang memiliki pendapatan minimal Rp5 juta/bulan, rumus alokasi 50% living, 30% saving, dan 20% playing. Artinya, ketika menerima gaji, kita dapat mengalokasikan 50% untuk kebutuhan sehari-hari seperti makan dan transportasi, 30% untuk tabungan, dan 20% untuk rekreasi.
- Sisihkan dana darurat
Meskipun sudah memilki pendapatan bulanan, kita harus mengantisipasi hal-hal di luar kendali, seperti layoff, bencana alam, atau kondisi kesehatan di luar kendali. Dana darurat pun dibutuhkan untuk kondisi mendesak seperti ini supaya tidak mengganggu alokasi dana lain.
- Bijak dan berkomitmen mengatur prioritas
Dalam setiap pendapatan, ada hak masa kini, masa sulit, dan masa depan. Mengetahui prioritas ini akan membuat cashflow kita tetap sehat dan stabil.
- Catat pengeluaran
Hal yang sering luput dari perencanaan finansial adalah mencatat pengeluaran. Catatan ini penting untuk mengetahui ke mana saja uang dibelanjakan. Untuk mencatatnya, perlu dikategorikan dalam pengeluaran harian, bulanan, dan dadakan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tara Reysa Ayu Pasya
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement