Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Goda Elite Pengusaha Mesir, Mendag Zulkifli Hasan Tawarkan Kopi Hingga Minyak Sawit

Goda Elite Pengusaha Mesir, Mendag Zulkifli Hasan Tawarkan Kopi Hingga Minyak Sawit Kredit Foto: Alfida Rizky Febrianna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyampaikan, Indonesia dan Mesir akan terus memperkuat hubungan dagang yang saling menguntungkan. Selama tujuh dekade, Mesir telah menjadi salah satu mitra penting dalam hubungan dagang Indonesia di kancah global. Hal ini disampaikan Mendag Zulhas saat menghadiri forum bisnis yang diselenggarakan untuk mempertemukan pelaku usaha Indonesia dan Mesir pada Minggu (14/5/2023) di Kairo, Mesir. 

Hadir dalam acara tersebut Duta Besar RI untuk Republik Arab Mesir Lutfi Rauf, Head of Egyptian Commercial Service Yahya Al Wathiq Billah, Sekretaris Jenderal Egypt–Indonesia Business Council Ahmad Bahgat, perwakilan Kadin Indonesia, perwakilan dari Indonesia Egypt Business Council, perwakilan dari asosiasi dari Indonesia dan Mesir, serta para pelaku usaha kedua negara.

Baca Juga: Gandeng Malaysia, Mendag Zulkifli Hasan Siap Perkuat Ekosistem Minyak Sawit dan Batubara

Keberadaan jalur perdagangan Terusan Suez juga berperan menjadikan Mesir sebagai gerbang menuju negara-negara lain di kawasan Teluk, Afrika, dan Timur Tengah. Penduduk Mesir yang berjumlah lebih dari 110 juta jiwa juga merupakan peluang pasar prospektif bagi Indonesia. Selain itu, pertumbuhan populasi Mesir yang tumbuh 2,5-3,5 persen per tahun telah meningkatkan permintaan pasar Mesir terhadap komoditas pangan.

Mendag Zulhas menuturkan, peningkatan hubungan ekonomi antara Indonesia dan Mesir perlu didukung infrastruktur dan fasilitas lain untuk mengakomodasi peningkatan aktivitas perdagangan kedua negara. Untuk itu, Pemerintah Indonesia mendukung pembentukan Joint Trade Committee yang di masa depan diharapkan dapat menjadi sarana untuk membahas peningkatan hubungan perdagangan ke arah perjanjian perdagangan yang lebih komprehensif seperti Perjanjian Perdagangan Preferensial (Preferential Trade Agreement/PTA).

“Hasil dari perundingan dan kerja sama lainnya yang terjalin antara Indonesia dan Mesir kami harapkan dapat dimanfaatkan pelaku bisnis dari kedua negara, terutama para eksportir Indonesia yang hadir pada forum bisnis kali ini. Produk yang kami tawarkan pada kesempatan ini antara lain sawit dan turunannya, kopi, kakao, makanan olahan, dan logistik,” kata Mendag Zulhas dalam keterangan resminya. 

Perlu dicatat, selama Q1 2023, perdagangan kedua negara telah mencapai USD 432,90 juta. Pada periode tersebut, nilai ekspor Indonesia tercatat sebesar USD 379,40 juta dan impor senilai USD 53,50 juta. Dengan demikian, neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus sebesar USD 325,80 juta. Sedangkan, total perdagangan tahun 2022 sebesar USD 1,57 miliar. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir (2018–2022), perdagangan kedua negara menunjukkan tren positif 11,21%.

Baca Juga: Mau Lengser Malah Pamer Kuasa, Presiden Jokowi Dicap Alami Gangguan Jiwa

Produk ekspor utama Indonesia ke Mesir di antaranya minyak kelapa sawit, kopi, kelapa, benang, dan bagian yang digunakan untuk apparatus. Sedangkan, komoditas impor utama Indonesia dari Mesir adalah pupuk mineral fosfat, kurma, buah ara, pinus, alpukat, jambu biji, pupuk mineral, tetes hasil dari ekstraksi atau pemurnian gula, dan kalsium fosfat alami.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: