Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kementerian PUPR Bakal Genjot Pembangunan Infrastruktur di Labuan Bajo

Kementerian PUPR Bakal Genjot Pembangunan Infrastruktur di Labuan Bajo Kredit Foto: Kementerian PUPR
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berkomitmen akan terus membangun infrastruktur di Labuan Bajo, NTT, agar tak berhenti pada perhelatan KTT ke-42 ASEAN saja.

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan, sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja, mengatakan kini Labuan Bajo memiliki infrastruktur dan wajah yang jauh berubah. 

Baca Juga: Kualitas Akses Internet Andal TelkomGroup Sukseskan KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo

"Sebuah lompatan dari kampung nelayan kecil menjadi tuan rumah event KTT ASEAN. Event penting yang dihadiri para pemimpin negara ASEAN digunakan untuk memasarkan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata berstandar internasional," kata Endra, dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (18/5/2023).

Dia mengatakan keputusan Presiden Jokowi memilih Labuan Bajo sebagai tuan rumah event berskala internasional merupakan sebuah terobosan. 

"Infrastruktur yang dibangun tidak semata-mata untuk menyukseskan penyelenggaraan KTT ke-42 ASEAN. Tetapi Presiden berharap ke depan, Labuan Bajo dapat menjadi destinasi wisata baru Indonesia bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Banyak kota-kota di dunia dipasarkan melalui acara-acara internasional," kata Endra. 

Untuk itu, lanjut dia, Kawasan Labuan Bajo perlu terus dilengkapi dan dikembangkan dengan berbagai prasarana dan sarana lainnya. 

"Keberadaan jalan baru Labuan Bajo menuju Golo Mori sepanjang 25 km, dengan lansekap yang indah di sepanjang jalan akan membuka banyak peluang bagi tempat-tempat wisata baru," ucapnya.

Dikatakan Endra, dalam pengembangannya, Labuan Bajo harus mampu mempertahankan identitas lokal. 

"Pembangunan harus memperhatikan kearifan lokal sebagai prasyarat agar Labuan Bajo tetap unik, berbeda dari tempat wisata lain di dunia," pungkasnya 

Menurutnya, Labuan Bajo bisa menjadi model pengembangan destinasi wisata di tempat lain, yakni dengan membenahi ruang publik terlebih dahulu, seperti marina, pedestrian, jalan, pasar, homestay, dan lain-lain untuk berbagai acara.

Dia lalu menambahkan, sejak 2020 hingga 2023, lingkup pekerjaan yang dilakukan di Kawasan Labuan Bajo oleh Kementerian PUPR meliputi pembangunan marina, pembangunan jalan kota dan kawasan (arah Waecicu dan Golo Mori), penataan kawasan Puncak Waringin dan Goa Batu Cermin, penataan Pulau Rinca, pembangunan Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS).

Baca Juga: Kontribusi Telkomsat Dukung Sukses Gelaran KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo

Juga Instalasi Pengolahan Air Bersih (IPA) Waemese, Embung Anak Munting, Mako Polres Manggarai Barat, penataan Promenade Marina Labuan Bajo Zona 4, penataan jalan dan trotoar Sp. Binongko-Sp.Silvia (Jl. Waecicu), dan penataan median Jalan Yohanes Sehadun (depan Bandara Komodo).

Sedangkan, pekerjaan yang dilakukan di KEK Tana Mori meliputi pembangunan Roundabout Beach Club, Shelter Dermaga, pemasangan geomat pada koridor jalan Kawasan Tana Mori, penataan bundaran pintu masuk Kawasan ITDC, dan perkuatan lereng dan stabilisasi tanaman pada ruas jalan Labuan Bajo-Golo Mori yang sebelumnya telah diresmikan Presiden Jokowi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: