Halangi Kemajuan Indonesia, Bappenas Ungkap Penyebab Pertumbuhan Ekonomi Stagnan di 5%
Lebih lanjut, Suharso juga mengatakan produktivitas Indonesia perlu ditingkatkan. Pasalnya, dia mengungkapkan, TFP Indonesia berkontribusi negatif pada pertumbuhan ekonomi sepanjang 2000 hingga 2020.
"TFP Indonesia rendah dan menurun dibandingkan negara lain sekawasan. Indonesia membutuhkan peningkatan produktivitas untuk keluar dari Middle-Income Trap (MIT)," kayanya.
Baca Juga: Dukung Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Adat, Begini Skema yang Ditawarkan Wamen ATR/BPN
Tak sampai di situ, Suharso menuturkan, aspek lain yang menjadi penghambat terdapat dalam aspek struktural. Sektor manufaktur tidak berkembang secara optimal.
Dia mengatakan, share manufaktur mengalami peningkatan selama 19 tahun dari 1983 hingga mencapai 32% PDB, namun trennya menurun hingga 19,3% pada 2020.
"Saat menjadi negara upper middle income pada tahun 2019, share manufaktur terhadap PDB sebesar 19,7 persen," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement