Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nyanyian Rasis Yahudi Garis Keras Nyaring di Telinga Amerika: Kami Kutuk Nyanyian 'Matilah Orang Arab'

Nyanyian Rasis Yahudi Garis Keras Nyaring di Telinga Amerika: Kami Kutuk Nyanyian 'Matilah Orang Arab' Kredit Foto: Reuters/Ammar Awad
Warta Ekonomi, Toronto -

Amerika Serikat pada Kamis (18/5/2023) mengutuk bahasa rasis yang digunakan oleh beberapa kelompok Yahudi fanatik dalam pawai "hari bendera" oleh para pemukim Yahudi ekstremis. 

"Amerika Serikat dengan tegas menentang bahasa rasis dalam bentuk apapun. Kami mengutuk nyanyian-nyanyian penuh kebencian seperti 'Matilah Orang Arab' selama pawai hari ini di Yerusalem," ujar juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Matthew Miller, melalui akun Twitternya.

Baca Juga: Dituduh Amerika Selundupkan Senjata ke Rusia, Presiden Afrika Selatan Merespons Keras

Dilansir Anadolu Agency, pasukan Israel melukai dua orang Palestina, termasuk seorang anak, dalam sebuah demonstrasi massal pada Kamis menentang pawai bendera di Jalur Gaza di dekat perbatasannya dengan Israel, menurut laporan media.

Ribuan warga Israel sayap kanan berkumpul di Yerusalem Timur yang diduduki untuk mengikuti pawai tahunan "hari bendera", yang berlangsung tahun ini di tengah ketegangan yang meningkat.

Pawai ini dilakukan oleh para pemukim Israel setiap tahun untuk menandai apa yang mereka sebut sebagai penyatuan Yerusalem, mengacu pada pendudukan Israel atas kota tersebut pada tahun 1967.

Israel menduduki Yerusalem Timur, di mana Masjid Al-Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel 1967. Israel mencaplok seluruh kota pada tahun 1980 dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.

Bagi umat Islam, Masjid Al-Aqsa merupakan situs tersuci ketiga dalam Islam. Orang Yahudi menyebut daerah itu sebagai Temple Mount, karena di sana terdapat dua kuil Yahudi pada zaman kuno.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: