Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dalam Tiga Bulan, Indonesian Tobbaco Berhasil Raup Untung Rp68,1 Miliar

Dalam Tiga Bulan, Indonesian Tobbaco Berhasil Raup Untung Rp68,1 Miliar Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) produsen tembakau iris berkomitmen untuk terus memperbaiki kinerja dengan menciptakan nilai untuk para stakeholder. 

Di kuartal pertama tahun 2023 ini, Perseroan telah membukukan peningkatan pendapatan sebesar 14,5% atau meningkat Rp8,6 miliar. 

Perseroan membukukan pendapatan kuartal I 2022 sebesar Rp59,5 miliar dan pendapatan kuartal I 2023 sebesar Rp68,1 miliar.

Alhasil, laba bersih Perseroan pada kuartal I 2023 meningkat 9,45% dengan pembukuan di kuartal I 2022 sebesar Rp3,8 miliar dan di kuartal I 2023 sebesar Rp4,2 miliar.

Komisaris Utama PT Indonesian Tobacco Tbk, Shirley Suwantinna, mengatakan bahwa kinerja Perseroan yang sangat baik ini adalah hasil pertumbuhan penjualan di existing market, perbaikan distribusi dan pemerataan area penjualan dan diiringi dengan peningkatan perbaikan mutu produksi tembakau dan pengendalian proses kerja untuk mengendalikan biaya untuk peningkatan kualitas performa keuangan dan komitmen perbaikan kinerja organisasi yang berkelanjutan.

Baca Juga: Ditopang Ekspor, Laba Bersih Trisula Tumbuh 81%

“Kinerja positif Perseroan adalah bentuk komitmen manajemen Perseroan yang terus menjadi momentum Perseroan untuk selalu kuat bertumbuh dan bertahan lebih kuat dimasa mendatang dan mampu melewati segala rintangan pasca pandemi,” ujar Shirley, dalam paparan publik, di Jakarta, Selasa (23/5/2023).

Adapun, EBITDA perseroan pada Q1 2023 menurun 0,49% dibandingkan Q1 2022. EBITDA Q1 2022 dibukukan perseroan sebesar Rp 11,6 miliar dan EBITDA Q1 2023 adalah sebesar Rp 11,5 miliar.

Sebagai informasi, di tahun 2022, ITIC (Perseroan) membukukan pendapatan sebesar Rp 279 miliar atau meningkat 17,11% dibandingkan pendapatan Perseroan di tahun 2021 sebesar Rp 238 miliar.

Perseroan membukukan kenaikan EBITDA sebesar 8,74% atau meningkat Rp 4,5 miliar dengan catatan EBITDA Perseroan di tahun 2021 dibukukan sebesar Rp 50,5 miliar dan di tahun 2022 dibukukan sebesar Rp 54,9 miliar.

Sejak tahun 2020, Perseroan memperlihatkan komitmen nyata dengan melakukan perbaikan kinerja yang berkesinambungan dengan peningkatan laba bersih di tahun 2020 adalah sebesar Rp 6,1 miliar dan di tahun 2021 dibukukan sebesar Rp 18,4 miliar dan di tahun 2022, Perseroan membukukan laba bersih nya sebesar Rp 23,9 miliar atau meningkat 30,4% dibandingkan dengan tahun 2021.

Baca Juga: Gencar Ekspansi Bisnis, Laba PIS Tembus US$ 205,01 Juta

Perseroan juga memperbaiki kinerja dengan penurunan liabilitas sebesar 6,5% dengan perbandingan liabilitas perseroan di tahun 2021 adalah sebesar Rp 202 miliar dan di tahun 2022 turun sebesar Rp 188,9 miliar.

Kenaikan aset sebesar 5%, aset Perseroan di tahun 2021 adalah sebesar Rp 526,7 miliar dan di tahun 2022 adalah sebesar Rp 553,2 miliar. Perseroan juga membukukan kenaikan ekuitas sebesar 12,2% ditahun 2021 ekuitas Perseroan adalah sebesar Rp 324,7 miliar dan di tahun 2022, ekuitas Perseroan meningkat sebesar Rp 364,3 miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: