Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sinergi KSP, Lemhanas, dan Wantannas Tangani Isu-Isu Strategis, Siap Jadi Mata dan Telinga Presiden

Sinergi KSP, Lemhanas, dan Wantannas Tangani Isu-Isu Strategis, Siap Jadi Mata dan Telinga Presiden Kredit Foto: KSP
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kantor Staf Presiden (KSP) bersama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) dan Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) menandatangani Nota Kesepahaman terkait penanganan isu-isu strategis.

Pendantanganan dilakukan oleh Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko, Gubernur Lemhanas Andi Widjajanto, dan Sekretaris Jenderal Wantannas Laksamana Madya TNI Dadi Hartanto, di gedung Bina Graha Jakarta, Selasa (23/5/2023).

Baca Juga: Pastikan Target Realisasi Investasi Rp1.400 Triliun, KSP Kawal Penyelesaian Sengketa di Daerah

Moeldoko menyampaikan penandatangan Nota Kesepahaman tersebut merupakan wujud sinergi antarlembaga untuk menyikapi berbagai isu strategis. Terlebih, dalam rentan waktu kurang lebih satu tahun ke depan, Indonesia akan dihadapkan dengan berbagai isu strategis yang menjadi perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi), seperti isu geopolitik, demokrasi, dan Ibu Kota Nusantara (IKN). 

Panglima TNI 2013-2015 ini menilai KSP, Lemhanas, dan Dewan Wantannas berada dalam posisi sentral untuk memosisikan diri secara kolektif sebagai mata dan telinga Presiden.

Di mana, Lemhanas memberikan analisis risiko terakurat, Wantannas menyediakan rekomendasi respons mitigasi terefektif, dan KSP dalam penyelesaian bottleneck berbagai isu strategis terkait.

"Dengan sinergi ini maka berbagai hal yang perlu mendapat respons cepat oleh Presiden bisa tersajikan dengan baik," tegas Moeldoko, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (24/5/2023).

Sementara itu, menurut Gubernur Lemhanas Andi Widjajanto, kolaborasi antara KSP, Lemhanas, dan Wantannas terkait penanganan isu-isu strategis menjadi pemacu untuk melakukan kerja-kerja yang tidak biasa.

"Apalagi di saat situasi sedang tidak normal. Sehingga kita bisa melakukan tindakan dadakan strategis dengan cepat," tuturnya.

Hal yang sama juga disampaikan Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional, Laksamana Madya TNI Dadi Hartanto. Ia memandang adanya Nota Kesepahaman antara KSP, Lemhanas, dan Wantannas merupakan bentuk komitmen dan komunikasi bersama dalam menangani berbagai isu strategis.

"Kami menyambut baik kerja sama ini. Kami berharap ini sebagai langkah awal untuk membangun komitmen dan komunikasi dalam penanganan isu-isu strategis," kata Dadi. 

Baca Juga: KSP Datangi Kepulauan Aru, Evaluasi Serapan Bantuan Biaya Pendidikan bagi Pelajar di Wilayah Pesisir

Sebagai informasi, nota kesepahaman berisikan tujuan, ruang lingkup kerja sama, pembentukan Gugus Tugas yang berisikan unsur Dewan Pengarah, yakni Gubernur Lemhannas, Sekretaris Jenderal Wantannas, dan Kepala Staf Kepresidenan, serta unsur pelaksana yang berisikan unsur perwakilan pejabat dan seluruh jajaran dari tiga lembaga.

Selain itu, juga mengatur jangka waktu nota kesepahaman yang direncanakan berlaku hingga Oktober 2024. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: