Anggota Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Sudirman Said angkat suara soal tudingan miring seperti intoleran-radikal yang kerap mengarah pada Bacapres mereka, Anies Baswedan.
Said menegaskan bahwa tak ada alasan yang membuat Anies Baswedan dijadikan musuh bersama.
“Tidak ada alasan membuat seorang Anies jadi musuh bersama,” ujar Said saat tampil di kanal Youtube Hersubeno Point, dikutip Jumat (26/5/23).
Bukannya tanpa alasan, alih-alih menjadi sosok pemimpin yang intoleran-radikal, Anies menurutnya punya kapasitas untuk mempersatukan.
Baca Juga: Geger! Omongan Amien Rais Sungguh Mengejutkan: Masa Depan Presiden Jokowi Sungguh Suram!
Said mengungkapkan Bacapres pihaknya itu sudah punya rekam jejak membangun kesejukan di antara warga Jakarta dilihat dari tak adanya konflik yang terjadi berdasarkan SARA. Bukti nyata rekam jejak tersebut menurut Said akan sulit dibantah.
“Jadi sikap dan cara komunikasi seperti Anies Baswedan adalah sikap cara komunikasi yang mempersatukan... Menurut saya, perbuatan itu akhirnya akan menjadi sesuatu yang tak bisa dibantah,” jelasnya.
“Kalau kita bicara niat, jangan diragukan karena di mana dia tumbuh dan berkembang, di mana dia bersekolah, seluruhnya perjalanan pluralism. Kalau ngomong kemampuan sudah terbukti, apakah di Jakarta selama 5 tahun ada keributan bernada SARA?” tambahnya.
Said menilai Anies selama di Jakarta merangkul semua pihak tanpa memandang identitas atau latar belakang yang dimiliki warganya.
Ia mengklaim hal itu bisa dibuktikan sendiri di Jakarta.
“Sebaliknya, dengan sangat elegan beliau merangkul semua warna, dan ketika kita bicara dengan teman-teman lintas warna yang tulus (tanpa latar belakang politik), itu mereka sangat mengapresiasi,” jelasnya.
“Saya pernah bertemu dengan pengusaha besar beliau mengatakan ‘kenyataannya bisnis saya tak diganggu, urusan saya lancar saja, lantas apa alasannya membenci Anies’, bahwa mungkin ada yang tidak suka secara pribadi ya boleh-boleh saja,” tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
Advertisement